TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat rata-rata pengguna kereta rel listrik atau KRL di hari kerja mencapai 413.003 orang per hari di pekan pertama Desember 2020.
Angka ini naik satu persen dibandingkan jumlah penumpang pada pekan pertama November, yaitu 408.036 orang per hari pada masa PSBB Jakarta ini.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar, penumpang tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 untuk naik KRL Jabodetabek meski terjadi penambahan penumpang.
Begitu juga dengan kondisi pagi ini, kata dia, penumpang tertib antre naik kereta walaupun turun hujan sejak subuh. "Kondisi seluruh stasiun pada Senin pagi ini terpantau lancar dan kondusif," ucap dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 7 Desember 2020.
Jumlah penumpang hari ini per pukul 08.00 WIB berkurang 12 persen ketimbang waktu yang sama pekan lalu. Anne menyebut, volume penumpang hari ini mencapai 103.835 orang dibandingkan pekan lalu, yakni 117.517 orang.
"Sejumlah stasiun mencatat penurunan jumlah pengguna," kata dia.
Penumpang di Stasiun Bogor misalnya, turun sebanyak 8.602 atau turun dua persen dengan perbandingan waktu yang sama. Berikutnya, penumpang di Stasiun Bekasi tercatat 6.129 orang yang juga berkurang 16 persen. Demikian juga di Stasiun Cilebut penggunanya berjumlah 5.418 orang atau turun 14 persen.
KAI Commuter mengoperasikan 997 perjalanan KRL Jabodetabek setiap harinya pukul 04.00-24.00 WIB. Seluruh protokol kesehatan tetap berlaku demi mencegah penularan Covid-19.
Anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini menghimpun bahwa tingginya volume penumpang masih terfokus pukul 05.00-08.00 dan 16.00-20.00 WIB saat hari kerja. Sementara di jam lain, kereta disebutnya tampak lebih lengang dan tak ada antrean.