TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien positif Covid-19 bertambah 1.466 orang, Senin, 7 Desember 2020. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan, angka itu terdiri dari 1.228 pasien baru dan sisanya kasus lama yang baru dilaporkan.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.466 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 238 kasus dari satu laboratorium rumah sakit BUMN dan satu laboratorium swasta dalam tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Baca Juga: Tambah, 40 Guru dan Tenaga Pendidik MAN 22 Jakarta Barat Positif Covid-19
Dwi berujar, hari ini Dinas Kesehatan melakukan tes swab PCR terhadap 8.217 spesimen. Dari jumlah itu, 6.656 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.228 positif dan 5.428 negatif.
Dengan penambahan ini, secara total kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai 145.427. Menurut Dwi, 11.533 orang masih dirawat atau menjalani isolasi, 131.071 sembuh, dan 2.823 meninggal. Persentase pasien sembuh tercatat 90,1 persen dan kematian 1,9 persen.
Namun, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 DKI masih tinggi, yaitu 9 persen dalam sepekan terakhir. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," ucap dia. Padahal, World Health Organization (WHO) menetapkan standar agar positivity rate tak lebih dari lima persen.
Saat ini, Jakarta masuk dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang berlaku hingga 21 Desember 2020. Kasus Covid-19 di Ibu Kota terus bertambah setiap harinya.
IMAM HAMDI