TEMPO.CO, Jakarta -PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta mengubah paket kontrak pembangunan fase dua jalur Ratangga ruas Bundaran Hotel Indonesia-Kota pada tahun depan.
"Karena sebelumnya ruas harmoni dan seterusnya gagal lelang. Jadi kami mengubah skema menjadi direct contracting," kata juru bicara PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin saat dihubungi, Rabu, 9 Desember 2020.
Baca Juga: Menhub Apresiasi Jepang atas Kerja Sama Pembangunan MRT dan Pelabuhan Patimban
Meski proses pembangunan rute Harmoni-Kota gagal lelang. Pembangunan fase dua dari Bundaran HI hingga Harmoni masih terus berjalan. PT MRT, kata dia, saat ini tengah mempersiapkan pengubahan paket kontrak agar pembangunan fase dua bisa berjalan lancar.
Awalnya, kata dia lagi, pembangunan fase dua dari Bundaran HI sampai Kota dikerjakan dalam satu paket. Namun tahun depan PT MRT akan mengubahnya dalam dua paket pekerjaan. "Jadi nanti ada stage satu dan dua. Stage satu dari HI sampai Harmoni dan stage dua dari Harmoni sampai Kota," ujarnya.
PT MRT Jakarta masih terus berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan masih terus berkoordinasi terkait dengan pengubahan kebijakan ini. Selain itu, MRT juga berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan JICA terkait pengubahan paket pekerjaan fase dua ini.
"Dalam waktu dekat akan diumumkan hasil koordinasi pengubahan paket pekerjaan pembangunan fase dua ini."