TEMPO.CO, Jakarta- Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab angkat bicara soal enam anggota laskarnya yang tewas dalam bentrok dengan polisi pada Senin lalu. Rizieq menyampaikannya via akun YouTube FrontTV, pada Rabu, 9 Desember 2020.
Rizieq mengklaim, saat kejadian, tak ada satupun dari rombongannya yang mengira kalau mobil yang mengikuti mereka di Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan anggota polisi.
Baca Juga: Pekan Depan, Komnas HAM Periksa Polisi Terkait Tewasnya Laskar FPI
“Sama sekali kami tidak pernah menduga, mengira, apalagi menuduh. Yang kami tahu mereka adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” tutur dia dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Front TV pada Rabu.
Dalam video itu terlihat pidato Rizieq disampaikan saat pemakaman lima orang anggota laskar FPI di kawasan Pondok Pesantren Markaz Syariah, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Di situ Rizieq bercerita banyak kendaraan yang hendak menyalip masuk ke dalam iring-iringan mobil mereka pada Senin dinihari lalu.
Rizieq pun membantah pengawalnya dipersenjatai. Menurut dia, para laskar itu merupakan pengawal keluarga biasa yang mengiringi rombongannya bersama seluruh anggota keluarganya yakni anak, menantu, dan cucu-cucunya.
“Para laskar ini tugasnya mengawal, bukan untuk mengganggu siapapun,” klaimnya. Malam itu, kata Rizieq, ia dan keluarga akan menuju ke tempat peristirahatan di Karawang untuk memulihkan kesehatannya. Dilanjutkan rencana untuk pengajian subuh khusus keluarga.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengumumkan, polisi menembak mati enam anggota FPI. Dia menjelaskan, insiden itu berawal saat polisi melakukan pengintaian terhadap pengikut Rizieq Shihab itu pada Senin dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB.
Sesampainya di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50, kata Fadil, mobil penyidik dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh anggota FPI. Dengan alasan membela diri, Fadil mengatakan anggotanya yang berjumlah enam orang melakukan penembakan, hingga mengakibatkan 6 dari 10 orang anggota FPI tewas. Sebanyak empat orang lainnya pun segera melarikan diri dari lokasi.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 7 Desember 2020.
ADAM PRIREZA | JULNIS FIRMANSYAH