TEMPO.CO, Bogor - Universal health coverage (UHC) di Kota Bogor akan ditingkatkan menjadi 95 persen pada 2021. Pemerintah Kota Bogor akan mengaktifkan Tim Percepatan UHC yang telah terbentuk untuk merealisasikan target tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan upaya meningkatkan UHC akan dioptimalkan lewat kerja sama dengan semua pihak terkait. "Pemerintah Kota Bogor telah membentuk Tim Percepatan UHC, tapi perlu diaktifkan," katanya di Bogor, Rabu 9 Desember 2020.
UHC adalah program Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah diberlakukan sejak 2005. Program ini membantu masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan fasilitas pelayanan yang berkualitas tanpa harus menghadapi kesulitan finansial.
Berdasarkan data UHC Kota Bogor tahun 2020, sudah 91,10 persen penduduk yang memiliki akses pelayanan kesehatan tanpa kesulitan finansial dari sekitar 1,05 juta jiwa penduduk Kota Bogor.
"Masih ada 94.070 jiwa warga Kota Bogor yang belum tercover. Untuk menambah coverage harus dilakukan proses melalui verifikasi dan validasi data," kata Syarifah.
Menurut Syarifah, dalam upaya meningkatkan kapasitas coverage, data tambahan itu perlu diverifikasi dan validasi serta diupdate validitasnya karena dinamika kependudukan di Kota Bogor cukup tinggi.
"Apalagi, pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini, banyak perusahaan yang merumahkan para karyawannya," katanya.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor, kata dia, adalah terus melakukan update data, sosialisasi, mengaktifkan penerima bantuan iuran (PBI) pada program jaminan kesehatan nasional.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kota Bogor Bertambah 167 Orang, Total 3.615 Kasus
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bogor Fahrurozi, mengatakan, jumlah kepesertaan PBI BPJS Kesehatan di Kota Bogor bertambah dari jumlah yang ada saat ini. Penambahan ini membuka peluang peningkatan Universal Health Coverage sesuai target dapat terlaksana pada 2021.