“Kami bersyukur atas hasil ini, Insya Allah hasil real count ini valid berdasarkan data Form C1 kami di lapangan dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik," ujar dia.
Ia pun menjabarkan salah satu alasan kenapa pasangan Idris-Imam meraih kemenangan, juga karena mesin partai yang sangat solid, sehingga dapat mengoptimalkan sosialisasi pasangan calon.
Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pilkada Kota Depok tahun 2020 di TPS 69, Depok, Rabu, 9 Desember 2020 Berdasarkan data hasil hitung cepat KPU hingga pukul 15.50 WIB, kubu petahana Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono unggul sementara dalam perolehan suara sebesar 56 persen sedangkan pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia memperoleh 44 persen suara. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
“Memang kan kami di PKS punya soliditas yang kita terus pertahankan, kita punya mesin partai yang utuh dari tingkat pusat, provinsi, kota, kecamatan, bahkan sampai ke kelurahan dan ditingkat RW,” kata dia.
Peluang kedua, lanjutnya, pasangan Idris-Imam didukung juga oleh koalisi yang solid dan membantu memperjuangkan kemenangan.“Belum lagi kita juga punya cukup banyak relawan, lebih dari 80 relawan yang sudah kita bangun untuk juga turut mensosialisasikan Idris-Imam,” kata dia.
Bahkan, menurut dia, di hari-hari terakhir sebelum pemilihan tiba, para relawan itu terus bekerja untuk mengingatkan masyarakat agar bisa datang ke TPS dan menyalurkan suaranya.
“Masa akhir kampanye kan tanggal 5 Desember, jadi setelah tanggal 5 itu kita tetap membangun komunikasi dengan warga masyarakat, mengingatkan agar jangan lupa untuk datang ke TPS,” kata dia seraya menyatakan eksistensi PKS di Kota Depok."Kami merasa bersyukur lah karena diberi kepercayaan,” kata Hafid.