TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di 98 rumah sakit rujukan mencapai 79 persen. Total pasien isolasi sebanyak 4.979 orang, sementara tempat tidur yang tersedia 6.318 unit.
Kepala Seksi Fasilitas Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Sulung Mulia Putra mengatakan, jumlah ini masih cukup menampung pasien dengan catatan tak terjadi lonjakan penambahan kasus.
"Sementara cukup, kami pantau terus agar jumlah pasien yang masuk bisa diimbangi oleh peningkatan kapasitas bed," kata dia saat dihubungi, Jumat, 11 Desember 2020.
Sementara itu, keterpakaian tempat tidur ICU sudah 72 persen. Data pemerintah DKI menunjukkan, 630 dari 872 tempat tidur yang disediakan telah ditempati pasien.
Menurut Sulung data ini merupakan penghitungan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU hingga 6 Desember 2020. Pemerintah DKI akan memperbarui data saban pekan.
Dia memaparkan, hingga kini, persentase keterpakaian tempat tidur naik-turun di kisaran 1-2 persen dari data itu. Kemudian penambahan kasus harian yang tembus seribu per hari belum jadi soal.
"Seribu itu kasus positif, yang dirawat hanya 10 persenan, jadi masih bisa," ujar dia.
Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta per 11 Desember adalah 150.250. Dari jumlah ini, 2.902 orang meninggal, 135.545 sembuh, dan sisanya masih dirawat. Persentase pasien positif alias positivity rate Covid-19 DKI secara total 8,3 persen.