TEMPO.CO, Jakarta -Secretary General Habib Rizieq Syihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaaan menyebarkan berita bohong dan penodaan agama terkait ceramah saat pemakaman 6 laskar FPI.
Pelaporan itu oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab pada Selasa, 15 Desember 2020.
Dugaan tindak pidana disebut terjadi saat Haikal bercemah dalam prosesi pemakaman laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor pada Rabu, 9 Desember lalu. Video ceramah tersebut lantas beredar di media sosial.
"Benar," ujar Husin Shihab saat dikonfirmasi, Rabu, 16 Desember 2020.
Baca juga : Polisi Terima 120 Penelepon yang Mendukung Penyidikan Tewasnya 6 Laskar FPI
Selain Haikal Hassan, terlapor lain dalam kasus ini adalah pemilik akun Twitter @wattisoemarsono. Laporan terdaftar dengan nomor: TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Husin mengatakan, dugaan tindak pidana itu berkaitan dengan pernyataan Haikal Hassan yang mengaku mimpi bertemu Rasulullah SAW.
Menurut dia, cerita tentang mimpi tersebut tidak tepat disampaikan di momemtum pemakaman laskar FPI pengawal Pemimpin FPI Rizieq Shihab itu.
"Demi kepentingan politik, kepentingan kelompoknya, lalu beralasan mimpi didatangi Rasulullah. Kalau untuk sesuatu yang positif mending, tapi kalau motifnya untuk melawan negara misalnya memanfaatkan isu tadi, bahaya," kata dia.
Enam laskar FPI tewas ditembak polisi pada 7 Desember 2020. Lima jenazah dimakamkan di Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariah FPI, Megamendung, Bogor. Selain Haikal Hasan, Rizieq Shihab hadir di pemakaman.
Tempo mencoba mencari video ceramah Haikal Hasan dan menemukannya di akun Youtube bernama LDTV. Dalam proses pemakaman itu, Haikal Hasan memang mengaku pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Mimpi itu dialami Haikal Hasan saat kehilangan dua anaknya. Haikal yang mengaku sedang bersedih, melihat Rasulullah memegang tangan kedua anaknya, yakni Umar dan Salma. Menurut dia, Nabi Muhammad SAW meminta Haikal tidak perlu khawatir lagi dengan anaknya. Haikal kemudian mengatakan, para laskar yang tewas juga sedang bersama Rasulullah SAW.
"Kalau kita sedih, bukan sedihin mereka ya Bu, ya Pak, saudara semua. Karena kita ngiri sama mereka, karena mereka sudah bersama Rasulullah dengan kematian yang husnul khotimah," kata Haikal untuk keluarga laskar FPI.