TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi batal melaporkan Sukirno, guru SMP 250 yang membuat soal ujian dengan nama Anies Baswedan dan Mega, ke polisi. Keputusan itu diambil Prasetio setelah Sukirno meminta maaf.
“Akhirnya dengan hati yang legowo, saya juga sebagai pimpinan DPRD di sini, permintaan maaf ini saya terima. Yang penting Pak Sukirno, Bu Kadis, dan Pak Kepala Sekolah silakan bicara dengan media. Selesai gitu pak,” ucap Prasetio di kantornya pada Rabu, 16 Desember 2020.
Selain permintaan maaf yang disampaikan Sukirno secara langsung saat menemuinya di gedung DPRD DKI, Rabu siang, Prasetio juga telah menerima video permintaan maaf secara terbuka yang dibuat oleh Sukirno.
Menurut Prasetio, semula dia berencana melaporkan Sukirno ke Polda Metro Jaya pada hari ini. Ketua DPRD DKI itu menganggap soal ujian yang menggunakan nama Anies dan Mega itu berpotensi mendoktrin dan memprovokasi masyarakat. Ia pun sempat menegur Sukirno dengan nada tinggi pada pertemuan dengan Komisi E DPRD DKI kemarin, Selasa, 15 Desember 2020.
Politikus PDIP itu akan menyampaikan pembatalan rencananya melaporkan Sukirno ke polisi kepada Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, partai tempat dirinya bernaung. “Nanti kami akan bertanggung jawab dan akan melapor kepada Ibu Ketua Umum saya. Alasannya seperti ini,” ujarnya.
Foto soal ujian sekolah yang menggunakan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu viral dan tersebar baik di media sosial ataupun aplikasi pesan.
Dalam soal ujian sekolah buatan guru SMP 250 itu tertulis, Gubernur Anies Baswedan tak menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri, melainkan membantu orang. Siswa diminta untuk menjawab apa sifat yang ditunjukkan oleh Anies dalam format pilihan ganda. Pada soal lainnya, tertulis bahwa Anies kerap kali diejek oleh Mega, namun tak pernah marah.
Sukirno, yang datang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana, mengaku khilaf saat membuat soal ujian tersebut.
Baca juga: Guru Pembuat Soal Anies Diejek Mega Bertemu Ketua DPRD DKI, Kadisdik Bilang Ini
Guru SMP berusia 45 tahun itu menyampaikan permintaan maaf, khususnya kepada Anies Baswedan dan Megawati Sukarnoputri. “Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas opini yang berkembang di masyarakat yang tidak menyenangkan. Kepada masyarakat DKI dan Indonesia saya juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya telah membuat suasana tidak nyaman,” tutur Sukirno.