TEMPO.CO, Jakarta -Anggota tim hukum Habib Rizieq Syihab (HRS) Center, M. Kamil Pasha menilai laporan polisi terhadap Haikal Hasan mengada-ngada.
Secretary General HRS Center itu dilaporkan terkait ceramahnya yang menceritakan mimpi bertemu Rasulullah SAW saat pemakaman laskar Front Pembela Islam (FPI).
"Itu lawak-lawakan saja, pengalaman spiritual itukan masing-masing orang," kata Kamil saat dihubungi Tempo pada Rabu, 16 Desember 2020.
Baca juga : Haikal Hassan Diadukan ke Polisi: Ceramah Mimpi Nabi di Pemakaman Laskar FPI
Kamil mengatakan, HRS Center tidak akan terlalu menanggapi laporan terhadap anggotanya itu. Dia juga berharap, Kepolisian memahami mana laporan yang bisa diproses, dan yang tidak perlu ditindaklajuti.
"Polisi juga sudah banyak kerjaan," ujar Kamil.
Sebelumnya, Haikal Hassan dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaaan menyebarkan berita bohong dan penodaan agama oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab pada Selasa, 15 Desember 2020.
Tindak pidana diduga terjadi saat Haikal bercemah di pemakaman laskar FPI di Pondok Pesantren Argokultural Markaz Syariah FPI, Megamendung, Bogor, Rabu, 9 Desember lalu. Video ceramah tersebut lantas beredar di media sosial.
Selain Haikal Hasan, terlapor lain dalam kasus ini adalah pemilik akun Twitter @wattisoemarsono. Laporan terdaftar dengan nomor: TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.
Husin Shihab mengatakan dugaan tindak pidana berkaitan dengan pernyataan Haikal Hassan yang mengaku mimpi bertemu Rasulullah SAW. Menurut dia, cerita tentang mimpi tersebut tidak tepat disampaikan di momemtum pemakaman laskar pengawal Rizieq Shihab itu.
"Demi kepentingan politik, kepentingan kelompoknya, lalu beralasan mimpi didatangi Rasulullah. Kalau untuk sesuatu yang positif mending, tapi kalau motifnya untuk melawan negara misalnya memanfaatkan isu tadi, bahaya," kata dia.
Tempo mencoba mencari video ceramah Haikal Hasan dan menemukannya di akun Youtube bernama LDTV. Dalam proses pemakaman itu, Haikal Hasan memang mengaku pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.
Mimpi itu dialami Haikal Hasan saat kehilangan dua anaknya. Haikal yang mengaku sedang bersedih, melihat Rasulullah memegang tangan kedua anaknya, yakni Umar dan Salma. Menurut dia, Nabi Muhammad SAW meminta Haikal tidak perlu khawatir lagi dengan anaknya. Haikal kemudian mengatakan, para laskar yang tewas juga sedang bersama Rasulullah SAW.
"Kalau kita sedih, bukan sedihin mereka ya Bu, ya Pak, saudara semua. Karena kita ngiri sama mereka, karena mereka sudah bersama Rasulullah dengan kematian yang khusnul khotimah," kata Haikal untuk keluarga laskar FPI.