TEMPO.CO, Jakarta - Selama dua hari perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru 2021, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memberangkatkan 38.147 penumpang melalui 136 perjalanan kereta api jarak jauh komersial. VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan data itu berdasarkan keberangkatan pada 18 dan 19 Desember 2020.
Pada 18 Desember, sebanyak 19.767 penumpang berangkat melalui 70 perjalanan kereta api. Sedangkan pada 19 Desember sebanyak 18.380 penumpang berangkat dengan 66 perjalanan kereta api. “Rute favorit selama dua hari itu adalah relasi Jakarta ke Yogyakarta dan Surabaya,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 20 Desember 2020.
Untuk keberangkatan hari ini, PT KAI mengoperasikan 72 perjalanan kereta api. Sampai dengan pukul 08.00 WIB, sebanyak 18.727 tiket telah terjual. “Jumlahnya akan terus bertambah hingga malam nanti.”
Hingga saat ini PT KAI masih mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 14 dan Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19 Nomor 9 Tahun 2020. Penumpang yang hendak bepergian dengan kereta api jarak jauh harus menunjukkan surat bebas Covid-19 dari hasil tes PCR atau rapid test antibodi yang berlaku selama dua pekan.
Penumpang juga dapat membawa surat keterangan bebas gejala influenza yang dikeluarkan dokter rumah sakit atau puskesmas bagi daerah yang tak memiliki fasilitas tes PCR maupun rapid test antibodi. “Sampai dengan saat ini PT KAI masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah mengenai syarat rapid test antigen.”
KAI mengingatkan kepada masyarakat untuk mendapatkan surat bebas Covid-19 dari instansi yang terpercaya dan menghindari serta melaporkan jika ada pihak-pihak yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan surat bebas Covid-19 sebagai syarat naik KA Jarak Jauh pada masa pandemi Covid-19.