TEMPO.CO, Depok -Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan penyebaran Covid-19 di kota belimbing ini semakin mengkhawatirkan. Status risiko tinggi alias zona merah masih melanda Kota Depok hampir dua minggu, sehingga diperlukan penanganan baru untuk menekannya.
“Covid-19 ini memang mencemaskan, kita akan melakukan sebuah gerakan baru tidak hanya 3M dan 3 T yang kita kenal,” kata Idris kepada wartawan, Senin 21 Desember 2020.
Baca Juga: Nyaris Penuh, Kapasitas Tempat Tidur Isolasi di Wisma Makara UI Tersisa 18 Lagi
Idris mengatakan gerakan baru yang akan diterapkan itu yakni 2 I atau Iman dan Imun. “Setiap agama harus sadar bahwa bencana ini tidak lepas dari kekuasaan Tuhan, maka kedekatan kita dengan Tuhan harus dilakukan,” kata Idris.
Idris mengatakan, setelah mendekatkan diri dengan Tuhan dengan keimanan, barulah melakukan ikhtiar dengan menerapkan protokol kesehatan.“Menjaga imun dengan ikhtiar tadi ada 3 M dan 3 T dan kesadaran masyarakat juga kita perlukan. Bencana ini tidak terlepas pada ketergantungan kita kepada Tuhan,” kata Idris.
Lebih jauh Idris mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih mencemaskan di Kota Depok ini, pihaknya meminta masyarakat juga menaati anjuran yang dilakukan pemerintah.“Saya sudah mengeluarkan surat edaran, segala bentuk kegiatan Natal dan Tahun Baru dilakukan secara virtual tidak ada kerumunan-kerumunan,” kata Idris.
Diketahui, kasus Covid-19 di Kota Depok pada Senin 22 Desember 2020 masih ada 3.027 kasus aktif. Sementara total kasus telah mencapai 14.758 dengan rincian 11.365 sembuh, dan 366 meninggal dunia.