TEMPO.CO, Jakarta - Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Hani Rudi Hartoko mengatakan ibadah Natal tahun ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu tatap muka dan daring. Ibadah Natal tatap muka dan daring dilakukan bergantian karena wabah Covid-19 masih menyerang Jakarta.
"Ibadah Natal dilaksanakan dua secara online atau live steraming dan tatap muka di Gereja Katedral maupun paroki lain di Keuskupan Agung Jakarta," kata Hani saat konferensi pers virtual, Rabu, 23 Desember 2020.
Berikut jadwalnya:
1. Misa malam Natal 24 Desember 2020: 17.00 WIB tatap muka, 18.30 WIB online, 20.00 WIB tatap muka
2. Ibadah Natal 25 Desember 2020: 09.00 WIB online, 11.00 WIB tatap muka, dan 17.00 WIB tatap muka
3. Misa tutup tahun 31 Desember 2020: 18.00 WIB tatap muka
4. Misa tahun baru 1 Januari 2021: 12.00 WIB online dan 18.00 WIB tatap muka
Ibadah daring dapat disaksikan dalam live streaming akun Youtube Komsos Katedral Jakarta. Menurut Hani, gereja menerapkan protokol khusus untuk pelaksanaan rangkaian ibatah Natal.
Protokol yang paling dasar adalah 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Gereja Katedral hanya menerima 309 orang atau 20 persen dari kapasitas normal. Sebanyak 200 jemaat duduk di dalam gereja dan sisanya di Plaza Maria.
Selanjutnya, jemaat harus mendaftarkan diri terlebih dulu melalui situs belarasa.id untuk memperoleh QR code. Sebelum memasuki Gereja Katedral, jemaat wajib mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh.
Selama ibadah, seluruhnya harus mengenakan masker. Durasi satu kali ibadah maksimal 60 menit.
"Setelah menjalankan ibadah umat dimohon dan diminta segera pulang dan tidak membuat kerumunan," kata Hani.