TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan pada Kamis, 24 Desember 2020 ditemukan 1.933 kasus konfirmasi positif Covid-19 baru di Ibu Kota.
Dwi menjelaskan, penambahan itu salah satunya berasal dari hasil tes Polynerase Chain Reaction (PCR) terhadap 15.923 orang untuk mendiagnosis kasus baru.
Baca juga : Update Covid-19 per 24 Desember 2020: Positif Bertambah 7.199, Kasus Aktif 108.269
Hasilnya, kata dia, 1.661 orang dinyatakan positif dan 14.262 lainnya negatif.
“Namun, total penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.933 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 272 kasus dari 1 laboratorium swasta, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Menurut Dwi, hingga saat ini kasus aktif yang tercatat di Jakarta sebanyak 14.138 kasus, di mana para penderitanya masih dirawat atau menjalani isolasi. Secara akumulatif, sejak awal Maret lalu telah ditemukan 169.775 kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah itu, sebanyak 152.491 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,8 persen, sementara 3.146 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen. Selama sepekan terakhir, Pemprov mencatat persentase kasus positif alias positivity rate sebesar 9,7 persen, sementara secara total 8,5 persen.
Angka itu masih lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 187.360. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 105.405 orang,” kata Dwi.