TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun sejumlah proyek infrastruktur dengan anggaran jumbo pada tahun ini.
Anggarannya diambil dari Pemerintah DKI hingga menggunakan pinjaman pemulihan ekonomi nasional untuk melanjutkan proses pembangunan infrastruktur itu.
Proyek yang berjalan pada tahun ini di Ibu Kota di antaranya pembangun infrastruktur sarana olahraga hingga hingga fly over atau jalan layang berbentuk tapal kuda di kawasan Jakarta Selatan. Tahun 2020 menjadi periode pembangunan proyek infrastruktur yang menyedot anggaran cukup besar.
Tempo merangkum sejumlah pembangunan infrastruktur di Ibu Kota yang akan disajikan sebagai kaleidoskop tahun 2020. Berikut sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di DKI yang berjalan tahun 2020:
- Jakarta Internasional Stadium
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mencatat progres pembangunan fisik lapangan sepakbola Jakarta International Stadium (JIS) sudah mencapai 38,69 persen. Hingga pekan ke-66 ini progres pembangunan stadion kandang Persija itu kini tengah dalam tahap pekerjaan perakitan rangka atap.
"Target kami secara keseluruhan rampung pada Oktober 2021," ujar Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Prayoto di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
Pembangunan JIS ditargetkan selama 26 bulan dan selesai pada 21 Oktober 2021. Anggaran pembangunan stadion tersebut ditaksir menelan biaya sekitar Rp 4 triliun. Data yang Tempo dapatkan, Pemerintah DKI mengusulkan Rp 3,646 triliun anggaran PEN untuk pembangunan JIS.
Baca juga : Ikut Instruksi Anies Baswedan, TMII Tutup Selama 3 Hari di Libur Natal dan Tahun Baru
Anggaran akan digunakan dalam dua tahap. Pada 2020 diusulkan Rp 1,182 triliun dan tahun depan Rp 2,454 triliun. JIS dibangun di atas lahan seluas 221 ribu meter persegi dengan kapasitas tampung penonton 82 ribu orang yang berada di kawasan Jakarta Utara. Stadion JIS akan menjadi stadion sepak bola dengan standar FIFA dan mengusung konsep smart stadium tecnology.
- Revitalisasi TIM
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan tujuan revitalisasi ialah ingin mendorong Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadi salah satu pusat kebudayaan dan kesenian dunia. Misi itu disampaikan Anies di rapat dengar pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat.