Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2020: Jalan Panjang Wabah Covid-19 di Jakarta

image-gnews
Ilustrasi rapid test Covid-19. REUTERS
Ilustrasi rapid test Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah Covid-19 masih menghantui Jakarta hingga kini. Bahkan angka harian kasus positif sudah menembus lebih dari 2.000 per hari hingga kemarin.

Angka ini mirip dengan kondisi pandemi saat April 2020 lalu hanya satu bulan setelah pemerintah mengumumkan ada dua warga negara Indonesia yang terpapar virus Corona.

Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa kasus positif Covid-19 telah ditemukan di Indonesia. Dua pasien terkonfirmasi positif pada 2 Maret 2020.

Meski keduanya adalah warga Depok, namun peristiwa penularannya diduga terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan kemudian melakukan berbagai langkah untuk membendung kasus ini di Ibu Kota.

Berikut kaleidoskop perjalanan kasus Covid-19 di DKI Jakarta:

1. Kasus Pertama

Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama virus Corona di Indonesia pada 2 Maret 2020. Ia menyebut ada dua orang warga negara Indonesia yang telah dipastikan positif virus asal Wuhan tersebut.

Mereka tertular dari warga negara Jepang yang sempat ke Indonesia pada Februari 2020. Peristiwa ini terdeteksi setelah orang Jepang tersebut terdeteksi positif di Malaysia. Setelah ditelusuri, maka ditemukan dua orang yang pernah kontak erat dengan warga Jepang tersebut.

Dua orang itu adalah seorang anak dan ibu nya yang tinggal di Depok.

2. Kasus Harian Terus Tambah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan, jumlah warga yang terinfeksi hingga 6 Maret sebanyak tujuh orang. Angka ini meningkat menjadi 2.082 pada 12 April 2020.

Penambahan kasus tak pernah berhenti sampai hari ini. Mulanya tambahan terbanyak di kisaran 500 orang per hari, tapi kini tembus lebih dari seribu orang. Bahkan, selama dua hari berturut-turut, kasus Covid-19 Jakarta naik 1.900 orang.

Pemerintah DKI mencatat ada tambahan 1.954 kasus pada 23 Desember 2020. Jumlah ini terdiri dari kasus baru sebanyak 1.552 positif dan 402 kasus 10 hari terakhir yang baru dilaporkan.

Kasus positif di Ibu Kota kembali melonjak di angka 1.933 pada 24 Desember 2020. Sebanyak 1.661 orang baru ditemukan positif dan sisanya adalah sumbangan dari kasus tujuh hari terakhir.

Bahkan pada 25 Desember 2020, angka kasus harian pasien Covid-19 di Jakarta tercatat 2.096 orang.

3. Anies Tutup Semua Ruang Publik

Gubernur Anies Baswedan lantas mulai menutup sejumlah ruang publik seiring dengan kasus Covid-19 yang terus naik. Pertama, Anies menutup tempat rekreasi dan hiburan mulai 14 Maret 2020.

Tempat hiburan yang ditutup, seperti Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, kawasan Monas dan museum-museum milik Pemerintah Provinsi DKI. Anies juga menghentikan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.

Dua hari kemudian, seluruh sekolah dari jenjang taman kanak-kanak hingga kuliah ditutup guna mencegah penularan Covid-19. Para pelajar harus belajar dari rumah masing-masing.

Hingga hari ini, sekolah tatap muka tak kunjung dimulai. Namun, pemerintah pusat telah memberi restu sekolah tatap muka mulai 2021.

Selanjutnya adalah ibadah dari rumah, penutupan bioskop dan tempat hiburan malam, serta restoran hanya boleh melayani pesanan yang diantar pulang atau takeaway. Jam operasional dan jumlah penumpang transportasi publik juga dibatasi.

4. PSBB Jakarta Dimulai

Perdebatan mengenai lockdown atau mengunci total seluruh wilayah Jakarta seperti yang dilakukan di beberapa negara sempat mewarnai ranah publik setelah diketahui ada kasus Corona. Banyak kalangan yang meminta Jakarta ditutup, namun kalangan lainnya meminta pemerintah tak mengambil opsi lockdown.

Gubernur DKI Anies Baswedan kemudian menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB seperti arahan pemerintah pusat.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat itu menyetujui proposal pemerintah DKI untuk menetapkan PSBB per 7 April 2020. Persetujuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/239/2020 tentang penetapan PSBB di wilayah DKI Jakarta dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 7 April 2020, Anies menuturkan secara prinsip pemerintah DKI sebetulnya sudah melakukan PSBB dengan menerapkan belajar, bekerja, dan beribadah di rumah.

Begitu pun dengan pembatasan transportasi semuanya sudah dimulai sebelum penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. "Bedanya, saat ini ada aturan yang mengikat sehingga penegakan hukum bagi yang melanggar bisa dilakukan," kata dia.

PSBB di Ibu Kota berlaku efektif sejak 10 April 2020.

Krisis kesehatan....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 menit lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

7 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

8 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

1 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

1 hari lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui usai pertemuan PKS dan NasDem pada Rabu, 24 April 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
PKS Sambangi NasDem, Disambut Jajaran tanpa Surya Paloh

PKS menyambangi NasDem sehari usai putusan MK. Mereka disambut jajaran petinggi NasDem, namun Surya Paloh tak nampak hadir.


Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

1 hari lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Pertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu

Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS


Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

2 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden


Soal Peluang Anies Maju Pilkada Jakarta, Presiden PKS: Beliau Sudah Jadi Tokoh Nasional

2 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Soal Peluang Anies Maju Pilkada Jakarta, Presiden PKS: Beliau Sudah Jadi Tokoh Nasional

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan Anies Baswedan saat ini sudah menjadi tokoh nasional.


Anies Baswedan Temui Surya Paloh dan Ganjar Jumpa Megawati Setelah Putusan MK, Apa yang Dibahas?

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Baswedan Temui Surya Paloh dan Ganjar Jumpa Megawati Setelah Putusan MK, Apa yang Dibahas?

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo langsung menemui pimpinan partai pengusungnya, Surya Paloh dan Megawati usai putusan MK. Apa pernyataannya?