TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur Anies Baswedan meresmikan pembukaan lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS) pada Senin, 28 Desember 2020. Dalam tayangan yang disiarkan langsung lewat akun YouTube resmi Jakarta Propertindo (Jakpro) Anies mengatakan lapangan latih tersebut telah dibangun sesuai dengan standar FIFA.
Baca Juga: Epidemiolog Prediksi Covid-19 di DKI Tembus 240 Ribu Kasus Awal Februari 2021
Berkelas internasional, lapangan latih itu diharapkan dapat menjadi wahana olah raga bagi masyarakat, khususnya komunitas sepakbola. “Alhamdulillah sebuah milestone telah kita jangkau. Insya Allah lapangan latih ini nantinya benar-benar menjadi tempat berlatih yang membuat para pemainnya terbiasa dengan lapangan yang berkualitas internasional,” tutur Anies dalam sambutannya.
Anies mengatakan sekitar dua bulan lalu dirinya mengunjungi lapangan tersebut. Ia menjamin kelayakan fasilitas yang telah dibangun, seperti rumput berjenis hibrid, maupun perencanaan pembangunan lapangan tersebut. Ia menyebut lapangan latih itu sebagai bentuk tonggak sejarah dari pembangunan JIS yang kini masih berlangsung.
Ia pun berharap ke depannya lapangan tersebut dapat dipelihara secara baik dengan mengacu pada konsep ramah lingkungan. “Saya harap ini nanti dijaga dengan sebaik-baiknya. Jadi konsep hijau bukan saja muncul pada warna lapangan, tapi konsep hijau muncul di dalam perawatan keseharian,” ucap Anies.
Lapangan latih seluas 165x68 meter itu merupakan salah satu fasilitas di dalam kompleks JIS. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengatakan lapangan tersebut dapat dipakai pada 1-2 bulan mendatang. Adapun rumput yang dipakai di lapangan latih, kata Dwi, kualitasnya sama dengan stadion utama, yaitu rumput hibrid campuran dari sintetis dengan alami. Pada lapangan latih juga terdapat tribun penonton dengan kapasitas 600 orang.
Memiliki fasilitas sesuai standar FIFA, lapangan latih tersebut dapat dipakai untu menggelar pertandingan resmi junior, baik untuk tim nasional maupun klub sepak bola. Dwi Wahyu memastikan pihaknya akan memelihara lapangan tersebut dengan konsep bangunan hijau yang ramah lingkungan dengan mengoptimalkan peran alam. “Kami menggunakan burung (jenis) kaki bayam yang akan membasmi hama, ulat, atau serangga yang ada di rumput,” tutur dia dalam kesempatan yang sama.