TEMPO.CO, Jakarta -Pasien positif Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 1.678 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan jumlah itu terdiri dari 1.272 kasus baru dan 406 kasus tiga hari terakhir yang baru dilaporkan.
Baca juga : Wagub Riza Patria Sebut 3 Faktor Kasus Covid-13 di Jakarta Meroket
"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.678 kasus lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 406 kasus tiga hari terakhir dari satu laboratorium RS Vertikal dan satu RS swasta yang baru dilaporkan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 Desember 2020.
Dwi menjelaskan, hari ini pihaknya melakukan tes swab PCR terhadap 9.016 spesimen. Dari pemeriksaan itu, 7.831 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya1.272 orang positif Covid-19 dan 6.559 negatif.
Dengan begitu, total akumulatif pasien Covid-19 di Ibu Kota kini mencapai 177.604 orang. Menurut dia, 14.000 orang masih dirawat atau menjalani isolasi, 3.226 meninggal, dan 159.787sembuh.
Pemerintah DKI mencatat persentase kesembuhan 90 persen dan kematian 1,8 persen. Walau demikian, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 DKI dalam sepekan terakhir masih tergolong tinggi, yaitu 12,1 persen.
"Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,6 persen," ucap dia. Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate tak lebih dari lima persen.
Jakarta kini masuk dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang berlaku hingga 3 Januari 2021. Sementara itu, kasus Covid-19 di Ibu Kota terus bertambah setiap harinya di atas seribu.
Soal kemungkinan DKI tarik rem darurat atau emergency brake, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berujar akan mengacu pada data setelah PSBB transisi periode ini berakhir.
