Wanita yang merantau ke Jakarta dari Brebes sejak tahun 70-an itu sempat berjumpa dengan Risma kemarin. Namun, ia tak ingin jika harus dipindahkan ke rumah susun. Dirinya mengatakan tak mampu kalau harus membayar sewa.
Bawon merasa tak masalah kalau saat ini harus tinggal berpindah-pindah tempat. Nanti utang malah numpuk lagi. Ini saja saat pandemi utang saya sudah di mana-mana,” ujar Bawon. “Namanya pemungut, tidur di mana saja juga bisa.”
Seperti diketahui sebelumnya, Risma blusukan ke permukiman kumuh di Jakarta. Ia melihat dari dekat tuna wisma yang tinggal di kolong jembatan dekat kantornya di kawasan Kelurahan Pengangsaan, Jakarta Pusat. Risma meninjau lokasi tersebut sekitar pukul 07.00.
Di lokasi itu Risma menyaksikan langsung banyak warga yang tinggal di bawah jembatan. “Cuma monitoring wilayah yang di belakang kantor Kemensos," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Apul Paranginangin saat dihubungi kemarin. Risma, kata dia, mencoba berkomunikasi agar mereka pindah dari jembatan tersebut.
Dalam foto yang dilihat Tempo, Risma tampak mengenakan kemeja berwarna putih tengah melihat tempat tinggal di kolong jembatan. Terlihat kasur dan perabot rumah serta pakaian yang dijemur di atap yang merupakan jembatan.
Pemerintah provinsi atau Pemprov DKI, kata Apul, sudah sering menawarkan untuk merelokasi mereka ke rumah susun. Namun para tuna wisma yang tinggal di bawah jembatan tersebut tidak mau. "Alasannya mereka sudah lama di sana dan gampang cari duit," ujar dia.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI