TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin memastikan tak akan ada penumpukan penumpang saat malam tahun baru 31 Desember 2020. Sebab, menurut dia, kapasitas kereta moda raya terpadu (MRT) lebih besar dari jumlah penumpang saat ini.
"Kami jamin tidak akan ada penumpukan penumpang baik di stasiun maupun kereta," kata dia saat dihubungi, Rabu, 30 Desember 2020.
Kamaluddin menuturkan belum ada peningkatan volume penumpang menjelang malam tahun baru. Rata-rata penumpang kereta Ratangga berkisar 27-30 ribu per hari.
PT MRT Jakarta memprediksi jumlah orang yang naik kereta saat malam tahun baru nanti maksimal 30 ribu orang. "Kami masih siap dengan penambahan penumpang sampai dengan 30 ribu," kata dia.
Pemerintah membatasi jam operasional transportasi publik, restoran, tempat perbelanjaan, dan tempat wisata menjelang Natal dan Tahun Baru. Tujuannya agar tidak ada gerombolan orang yang berpesta menyambut tahun baru 2021 demi mencegah penularan Covid-19.
Kereta MRT beroperasi pukul 05.00-20.00 WIB pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru, 18 Desember 2020-8 Januari 2021. Ketentuan itu tercantum dalam surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 219 Tahun 2020.