TEMPO.CO, Bogor - Pedagang kaki lima yang ada di sekitar Ciawi mengalap berkah dari penutupan dan penyekatan jalur menuju kawasan puncak, Kabupaten Bogor. "Iya ini tumben banyak (pembeli) yang menepi, sampai saya kekurangan gelas," kata Fahmi, penjual susu jahe di Ciawi, Bogor, Kami malam 31 Desember 2020.
Fahmi mengatakan awalnya akan menutup kios dagangnya pukul 22.00, karena dipikir akan sepi pelanggan. Namun, sejak pukul delapan malam hingga pukul 23.30, Fahmi menyebut justru pelanggannya malah tambah banyak. Sehingga Fahmi pun mengurungkan niatnya untuk menutup kios. "Sayang kalau tutup, mumpung rame," ucap Fahmi.
Sebagian pelanggan yang singgah di kios susu jahenya, Fahmi menyebut kebanyakan adalah pengendara sepeda motor bernomor polisi asal Jakarta. Fahmi tidak bertanya kepada pelanggannya. Namun, dia mengira pelanggan barunya itu adalah buangan pelancong yang hendak ke Puncak Bogor namun tidak bisa masuk karena penyekatan di Gadog.
Salah seorang pelancong, Fauzi, mengatakan berasal dari Ciganjur, Jakarta Selatan. Fauzi menyebut memang awalnya hendak merayakan pergantian tahun di Puncak. Namun, dia tidak mengetahui kalau ada penyekatan masuk Puncak.
Fauzi mengatakan memutuskan untuk beristirahat dulu di Ciawi dan kemudian melanjutkan perjalanan. "Niatnya merayakan tahun baru, eh dijaga polisi ke Puncaknya. Yasudah menikmati suasana malam Bogor saja," kata Fauzi.