Abdul Rahim menyebut keluarga tidak mempermasalahkan pengawalan dari Densus 88 itu. “Kita oke-oke saja. Mudah-mudahan tidak ada halangan dan hari Jumat itu betul-betul bisa bebas dan bisa kembali ke rumah, kumpul bersama keluarga lagi,” ucap Iim.
Setelah bebas dari Lapas Gunung Sindur, Abu Bakar Baasyir akan langsung dibawa pulang ke Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Keluarga Baasyir sengaja tidak membuat persiapan apa-apa dalam penyambutan Abu Bakar Baasyir untuk menjaga kesehatan terpidana terorisme itu dari risiko penularan Covid-19.
“Sudah, biasa saja karena situasi juga lagi pandemi,” kata Iim.
Baca juga: Abu Bakar Baasyir Bebas pada Jumat Besok, Kalapas: Selesai Masa Pidananya
Abdul Rahim mengatakan, tamu yang hendak menjenguk Abu Bakar Baasyir pun akan dibatasi. Pada saat ini kondisi Pondok Al-Mukmin pun sedang sepi, karena para santri libur hingga tanggal 16 Januari. “Artinya ada benar-benar ada pembatasan, karena bahaya juga kalau beliau ketemu banyak orang, salaman dan sebagainya juga,” kata Iim.
M.A MURTADHO