TEMPO.CO, Tangerang- Rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Tangerang penuh pasien. Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman mencatat sudah 22 orang meninggal karena Corona dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Buniayu Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya dalam sepekan terakhir.
Juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan kondisi saat ini darurat. "Semuanya jadi darurat, kamar terisi (penuh)," kata Hendra dihubungi Tempo Jumat 8 Januari 2021.
Salah satu pasien Covid-19 menuturkan kepada Tempo antrean di rumah sakit sudah terasa sejak beberapa hari terakhir. Termasuk di sebuah rumah sakit swasta rujukan, banyak pasien yang masih belum mendapatkan ruang perawatan. Mereka mengantre di Instalasi Gawat Darurat.
Rumah singgah karantina positif Covid-19 Kabupaten Tangerang di Hotel Yasmin, Curug, kata Hendra, juga sudah menampung pasien melebihi kapasitas. Dari 180 kamar, yang tersedia terisi 206 orang.
Sekretaris daerah Kabupaten Tangerang M. Maesyal Rasyid tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat Kabupaten Tangerang agar mematuhi protokol kesehatan. "Jangan kendor, tidak boleh lengah harus tetap memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta minum vitamin," kata Maesyal ditemui Tempo saat meninjau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu di Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya.
TPU Buniayu merupakan lahan pemakaman seluas 72 hektare yang ditetapkan Pemkab Tangerang sebagai kuburan pasien Covid-19. 3000 meter di antaranya yang saat ini dalam penataan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman Iwan Firmansyah mengatakan sejak pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu hingga awal Januari 2021 tercatat sudah 278 orang meninggal dan dikuburkan di TPU Buniayu.
Bahkan Iwan menyebutkan ada peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal pada kurun Januari 2021 ini. Terhitung 1 hingga 8 Januari 2021 ini sudah 22 jenazah Covid-19 dikuburkan di TPU Buniayu.
"Harapan kami tidak bertambah, tapi apapun kondisinya kami siapkan yang terbaik bagi masyarakat dengan prosedur pemakaman Covid-19 dengan protokol kesehatan ketat,"kata Iwan.