TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah menggelar simulasi pelaksanaan imunisasi menjelang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dengan menunjuk fasilitas kesehatan penyelenggara. Dinas berusaha meningkatkan kesiapan mulai dari membuat micro planning, sumber daya manusia, sarana prasarana, penjadwalan hingga target sasarannya.
Dinas juga telah membuat Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Pokja Kipi). “Pokja terdiri dari para spesialis dan ahli hukum, untuk mengantisipasi jika terjadi dampak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi saat ditemui di ruangannya, Jumat, 8 Januari 2021.
Dinas Kesehatan juga telah memulai proses sosialisasi mengenai vaksinasi COVID-19 melalui berbagai media sosial milik Kota Tangerang dan Dinas, untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat. "Masyarakat bisa mengajukan berbagai pertanyaan, melalui IG, youtube atau program podcast Dinkes. Dokter akan menjawabnya.”
Workshop pelatihan tenaga vaksinator sudah dilakukan, simulasi pun sudah. “Kami tinggal menunggu dimulainya vaksinasi saja," katanya.
Menurut Liza, vaksin yang akan disuntikkan sudah melalui uji klinis, bersertifikasi dan sudah dalam pantauan BPOM. Pemerintah Kota Tangerang pun terus memantau dan memastikan keamanannya untuk warga Kota Tangerang.
Untuk tahap pertama, yaitu Januari hingga Maret 2021, sasarannya 12.148 tenaga kesehatan. Tahap kedua, pelayan publik dengan 49.205 orang. “Untuk anggota TNI dan Polri 2.787 orang dan dilakukan imunisasi sebanyak dua dosis."
Layanan kesehatan yang telah disiapkan adalah 82 fasilitas pelayanan kesehatan di antaranya 38 Puskesmas, 32 RS dan 12 Klinik dengan 5.689 vaksinator. Target sasaran Kota Tangerang adalah 1,2 juta orang penerima vaksin.
