TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan kondisi Pimpinan FPI Rizieq Shihab saat ini sudah mulai membaik. Pada 1 Januari 2021, Rizieq Shihab sempat mengalami sesak napas di ruang tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
"Sekarang juga dicek, kadar oksigen dia 98 persen," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Januari 2021.
Adapun kadar oksigen normal manusia adalah 95 - 100 persen. Jika kadar oksigen berada di bawah angka tersebut, seseorang dapat mengalami sesak napas hingga harus mendapat bantuan suplai oksigen.
Yusri mengatakan saat ini tim dokter dari Mer-C juga turut berjaga bersama dokter dari Bidokkes Polda Metro Jaya untuk memantau kondisi kesehatan Rizieq. Penjagaan dokter pribadi dari Mer-C itu merupakan permintaan dari tim kuasa hukum Rizieq Shihab.
"Kemarin pada saat dia kurang enak badan karena asam lambung, dia minta oksigen, kami siapkan oksigen," kata Yusri.
Kabar Rizieq Shihab sakit pertama kali dikabarkan oleh Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Rahmat. Namun ia membantah informasi yang menyebutkan tidak menyediakan perawatan medis kepada Rizieq Shihab selama menjalani penahanan di rumah tahanan (Rutan).
"Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol, dia bilang tidak enak badan, terus dipanggilkan dokter. Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter diberi oksigen, dia tidak mau. Dia minta oksigen dari rumah," kata Rahmat saat dihubungi, Kamis 7 Januari 2021.
Baca juga: Sesak Napas, Rizieq Shihab Ditemani Dokter Pribadi dari Mer-C
Rahmat menambahkan jajaran Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya selalu memberikan fasilitas terbaik tidak hanya bagi Rizieq Shihab tapi juga seluruh tahanan yang dititipkan di direktoratnya. "Saya punya tahanan banyak, lebih dari 1.000. Putar anggota tiap hari itu, yang sakit mana, yang berobat ke rumah sakit mana, yang perlu didatangi dokter mana. Dokternya kan ada yang piket 24 jam," ujar Rahmat.