TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Iing Ichsan Hanafi menyarankan Pemprov DKI Jakarta mempercepat penambahan ruang perawatan intensif pasien Covid-19.
Penambahan tempat tidur isolasi dan ICU mesti segera ditambah karena tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai 95 persen atau memasuki fase kritis. "Kami mengharapkan langkah pertama rumah sakit sekarang menambah lagi isolasi dan ICU," kata Iing saat dihubungi, Jumat, 8 Januari 2021.
ARSSI juga menyarankan pemerintah kembali menambah RS rujukan Covid-19 baik milik pemerintah maupun swasta. Penambahan rumah sakit tersebut bakal membantu tenaga medis yang sudah kewalahan menangani pasien Covid-19.
"Penambahan tempat tidur dan rumah sakit ini sebenarnya juga untuk menghindari kelelahan tenaga kesehatan. Kalau ada penambahan rumah sakit tenaganya jadi bisa terdistribusi," ucapnya.
Baca juga: ARSSI: Pasien Covid-19 yang Datang ke Rumah Sakit Rujukan Masuk Gejala Berat
Pada saat ini di Jakarta terdapat 101 rumah sakit rujukan Covid-19 baik punya pemerintah maupun swasta. Rumah sakit rujukan tersebut mempunyai 7.300 tempat tidur isolasi dan 958 tempat tidur isolasi. "Sekarang tersisa cuma 5 persen. Kami mendorong segera ditambah."