Menurut Haji Juki, 49 tahun, korban bermain air banjir di dekat rumahnya Jalan Gunuk I, RT 001/ RW 003, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (25/10) sekitar pukul 14.00 WIB bersama tiga orang temannya. "Saat itu hujan masih deras," kata Juki.
Saat itu jalanan tempat Arif bermain dipenuhi air, namun kemudian ia tiba-tiba tersedot pusaran air got dan langsung menghilang. Teman-temannya juga berusaha mencari anak tunggal pasangan Effendi dan Sumariah ini.
Warga sekitar juga ikut mencari, bahkan mendatangkan pompa untuk menyedot air di lingkungan tersebut. Namun hingga pukul 02.00 WIB dini hari tadi korban tidak ditemukan. Pagi harinya, Arif terlihat sudah menyangkut di Kali Ciliwung.
Saat ditemukan disekujur tubuh Arif terlihat membiru dan memar-memar. Warga bersama orang tuanya langsung mengevakuasi korban ke rumah dan langsung dikuburkan siang ini juga.
Mustafa Silalahi