TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang karyawan PT PLN (Persero) atas nama Ricko turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak. Ricko adalah pegawai PLN yang bertugas di PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat dan sehari-hari berdinas di Kota Pontianak.
Sebelumnya Ricko bertolak ke Jakarta untuk bertugas menyelesaikan program Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 dan Kinerja, sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai Asisten Manajer Perencanaan Sipil pada Unit PLN tersebut.
"Ricko adalah pegawai yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sehari-hari," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi, dalam keterangan resmi, Sabtu, 9 Januari 2021.
Ricko bergabung dengan PLN sejak 2013 dan saat ini menduduki jabatan sebagai Asisten Manager Perencanaan Sipil. "Sejumlah prestasi membanggakan berhasil diraih oleh saudara Ricko selama bergabung dengan PLN," ujar dia.
"Kami keluarga besar PLN sungguh berduka atas musibah yang menimpa pegawai kami dan para penumpang serta awak pesawat Sriwijaya Air. Semoga semua keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT."
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menyampaikan pesawat hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB ketika berada di ketinggian 11-13 ribu kaki.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, pesawat mengangkut 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru.