Polri mengimbau keluarga korban pesawat Sriwijaya jatuh itu segera memberikan data kepada tim DVI, baik berupa ijazah, kartu keluarga dan dokumen-dokumen lain untuk membantu identifikasi.
"Keterangan-keterangan apapun itu sangat membantu bagi tim DVI untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah yang menjadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut," tutur Rusdi Hartono.
Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40. Pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca juga: Pencarian Sriwijaya Air Hari Ini: 10 Kantong Bagian Tubuh, 16 Kepingan Pesawat
Pesawat Sriwijaya Air itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 yakni mundur dari jadwal penerbangan yang seharusnya 13.35 karena faktor cuaca. Pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang, yaitu 50 penumpang dan 12 orang kru.