Bambang menyatakan lab mobile BSL 2 itu merupakan inovasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Lab mobile itu diharapkan bisa membantu meningkatkan pemeriksaan spesimen berbasis PCR guna mendeteksi Covid-19.
"Tujuan membuat mobile BSL 2 ini sekali lagi untuk meningkatkan kapasitas testing yang memang sangat dibutuhkan dalam rangka kita menangani penyebaran Covid-19," ujar Bambang.
Kepala BPPT Hammam Riza menuturkan lab mobile BSL 2 itu telah dilengkapi dengan fasilitas untuk ekstraksi RNA, sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi. "Jadi kita bisa beradaptasi dengan kebutuhan reagen maupun tipe reagen yang ada," ujar Hammam.
Lab mobile BSL 2 dapat digunakan untuk memperkuat keberlanjutan program 3T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan Covid-19. "Kita sudah menyempurnakan layout peralatan serta akurasi data dan keamanan personel penguji, sehingga kami harapkan dengan penyempurnaan berbagai sistem ini kita dapat memperbesar kapasitas pengujian spesimen dengan menggunakan PCR ini sampai 940 spesimen dalam waktu 24 jam," tutur Hammam.
Baca juga: Dalam Empat Hari, 292 Warga Kota Bogor Terkonfirmasi Positif Covid-19
Hammam mengatakan pengujian spesimen Covid-19 menggunakan metode PCR di lab mobile BSL 2 itu bisa sampai 940 spesimen dalam sehari yang mana ada 94 spesimen untuk satu batch dan dalam 24 jam bisa dilaksanakan 10 batch.