TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Pemerintah DKI siap memulai vaksinasi Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2020. Vaksinasi dimulai DKI setelah Presiden Joko Widodo menerima vaksin Covid-19 sehari sebelum vaksinasi serentak di Indonesia.
"Persiapan sudah kami sampaikan bahwa kami siap," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin, 11 Januari 2021. Pemerintah DKI pada tahap pertama telah menerima 39.200 dosis vaksin Covid-19 Sinovac. Tahap awal, kata dia ada 119.145 tenaga kesehatan yang akan disuntik vaksin secara bertahap.
Riza meminta masyarakat tidak takut atau khawatir disuntik vaksin Covid-19. Apalagi para pejabat juga bakal menjadi orang yang pertama disuntik vaksin seperti presiden, gubernur, bupati dan wali kota.
Baca juga: BPOM: Efikasi Vaksin Sinovac 65,3 Persen
"Mari kita sama-sama sukseskan program vaksinasi Covid-19," ujarnya. Vaksinasi bakal dilakukan di puskesmas hingga rumah sakit yang ada di DKI. "Yang diutamakan jajaran kesehatan terlebih dahulu."
Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac.
"Hari ini Senin, 11 Januari 2021, BPOM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency untuk vaksin Covid-19 pertama kali pada vaksin corona produksi Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma," kata Penny dalam konferensi pers, Senin, 11 Januari 2021.
Vaksin Sinovac juga telah dinyatakan halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia beberapa waktu lalu. Dengan begitu, vaksinasi akan dimulai pada Rabu, 13 Januari 2021, sesuai rencana yang ditetapkan pemerintah.