TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan membuka acara program dimulainya vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota pada hari ini, Jumat 15 Januari 2021. Acara digelar di Balai Kota DKI Jakarta.
Sejumlah pejabat Pemprov DKI, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi. Sedangkan Anies dan Wagub DKI Riza Patria tak mendapat vaksin karena merupakan penyintas Covid-19.
Anies mengatakan kelompok yang pertama mendapatkan vaksin itu dipilih berdasarkan survei yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terhadap 180 ribu responden.
Survei tersebut berkaitan dengan siapa sosok yang dipercaya oleh masyarakat dalam hal informasi Covid-19.
“Hasilnya, nomor 1 adalah dokter dan pakar kesehatan, kedua adalah pejabat publik, ketiga adalah tokoh masyarakat. Karena itu lah pada hari ini yang berada di tempat ini adalah tiga unsur yang paling dipercaya oleh masyarakat,” kata Anies dalam siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI pagi ini.
Baca juga: Wagub DKI: Warga yang Tolak Jalani Vaksinasi Covid-19 Bakal Didenda Rp 5 Juta
Menurut Anies, mereka yang divaksin pada hari ini diharapkan dapat mengirim pesan tentang vaksinasi sebagai salah satu usaha untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Anies meminta kepada para dokter, tenaga kesehatan, pejabat publik, maupun tokoh masyarakat yang hadir hari ini dapat menyampaikan pengalaman serta tanggung jawab untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin.
“Untuk bapak dan ibu yang menjadi generasi pertama divaksin, mari sama-sama kita ambil kesempatan ini sebagai tanggung jawab untuk mensosialisasikan pengalaman dan juga bertanggung jawab untuk menunjukkan meskipun sudah divaksin tetap melindungi yang lain,” tutur Anies.
Sebelumnya, kemarin, Kamis 14 Juni 2021, sejumlah tenaga kesehatan telah menerima vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan hari ini adalah giliran tokoh masyarakat yang akan divaksin. Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, para pejabat hingga tokoh masyarakat itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika saat proses penapisan atau penyaringan memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, maka petugas akan melakukan vaksinasi terhadap mereka.
Adapun soal Anies dan Riza yang tak bisa diberikan vaksin Covid-19, Widyastuti mengatakan sebenarnya berdasarkan rentang usia keduanya bisa.
"Tapi karena sebagai penyintas jadi tidak prioritas,” kata Widyastuti dalam diskusi virtual kemarin.
Widyastuti menuturkan vaksinasi Covid-19 diawali dengan penyuntikan kepada pejabat publik sesuai dengan arahan Kementerian Dalam Negeri. Pada tahap pertama ini, penyuntikan Vaksin Covid-19 diawali oleh tiga kelompok utama sasaran, yaitu pejabat publik tingkat provinsi, organisasi kesehatan dan tokoh agama. "Karena Gubernur dan Wagub sebagai penyintas maka nanti bisa diwakili Plt Sekda atau deputi dan wali kota."