TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta melakukan peluncuran program pemberian vaksin Covid-19 di Balai Kota DKI pada Jumat, 15 Januari 2021. Dalam acara tersebut, sejumlah orang yang terdiri dari pejabat publik, pemuka agama, dan perwakilan organisasi profesi akan menerima vaksinasi oleh tenaga kesehatan yang telah disiapkan Pemprov.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan para peserta tersebut telah terdaftar secara sistem di Klinik Pratama Satpelkes Balai Kota Jakarta. “Kegiatan hari ini adalah untuk menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk menyukseskan, mendukung vaksinasi dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat Covid-19,” kata Widyastuti dalam sambutannya yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pagi ini.
Widyastuti menjelaskan, dalam acara hari ini peserta vaksinasi Covid-19 akan melalui empat meja yang telah disiapkan di depan gedung Balai Kota. Meja pertama adalah tempat para peserta melakukan pendaftaran. Peserta menunjukkan e-tiket yang didapat melalui proses registrasi dalam aplikasi PeduliLindungi. Tiket tersebut nantinya akan diverifikasi oleh petugas di meja tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Jakarta Utara Ditargetkan Selesai Desember 2021
Beranjak ke meja kedua, di situ peserta vaksinasi akan menjalani screening. Dokter yang berada di sana akan menanyakan beberapa hal serta memeriksa kondisi kesehatan peserta. Setelah memenuhi syarat, mereka akan beranjak ke meja 3 tempat penyuntikan. Menurut Widyastuti, terdapat tiga meja, di mana 2 meja untuk penyuntikan peserta laki-laki serta satu meja untuk peserta perempuan.
Terakhir, pada meja 4, peserta akan mendapat arahan dan observasi selama kurang lebih 30 menit. “Dari meja 4 akan mendapatkan kartu tanda bukti telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan mendapat edukasi kapan saatnya dilakukan penyuntikan untuk berikutnya,” kata Widyastuti.
Adapun program vaksinasi di DKI Jakarta telah berlangsung sejak kemarin, Kamis, 14 Januari 2021, sementara kegiatan hari ini bersifat peluncuran. Dinas Kesehatan telah menyiapkan 1.490 orang tenaga vaksinator dan 488 fasilitas kesehatan yang dapat memberikan layanan vaksin Covid-19.
Pada tahap pertama, kata Widyastuti, pemberian vaksin difokuskan kepada 131 ribu tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Selanjutnya, pada tahap kedua, kelompok yang menjadi sasaran vaksin Covid-19 adalah petugas pelayanan publik, seperti TNI Polri, aparat hukum, pekerja bandara, stasiun, terminal, perbankan, PN dan perusahaan lain yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selanjutnya, sasaran pemberian vaksin Covid-19 pada tahap ketiga adalah masyarakat rentan yang dilihat dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi. Terakhir, pada tahap keempat, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada masyarakat dan pelaku perekonomian lain dengan pendekatan kluster. “Sesuai dengan ketersediaan vaksin,” ucap Widyastuti.