TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Erlina Burhan, menyatakan beberapa kali tenaga medis gagal mendaftarkan diri untuk vaksinasi Covid-19.
Karena itu, proses registrasi ulang masih terus berjalan.
"Ini kan mungkin massal jadi sering ada yang tidak berhasil registrasi," kata dia saat dihubungi, Jumat, 15 Januari 2021.
Erlin berujar, tenaga kesehatan yang divaksin harus registrasi untuk mendapatkan sejenis e-ticket. Menurut dia, sekitar 800-1.000 tenaga medis bekerja di RSUP Persahabatan.
Tenaga medis yang terdaftar terlebih dulu harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan tensi darah. Setelahnya, mereka berpindah ke meja penyuntikan untuk menerima vaksin Covid-19.
Tahap terakhir adalah menunggu selama 30 menit guna melihat apakah ada gejala yang muncul setelah vaksinasi.
Sambil menunggu, calon penerima vaksin bakal mendapat makanan ringan atau snack.
"Sementara belum ada keluhan. Kalau ditanya yang sudah disuntik, enggak kenapa-kenapa kok katanya," ujar dia.
Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga kesehatan dimulai sejak 14 Januari 2021. Pemerintah DKI Jakarta mencatat total 131 ribu tenaga kesehatan di Ibu Kota yang akan mendapat jatah vaksin.
Pemerintah DKI juga telah menyiapkan 488 fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi Covid-19 dan 1.498 vaksinator terlatih. Pelayanan tersebut tersebar di enam kota dan kabupaten Jakarta.
Baca juga: Dokter Paru RSUP Persahabatan Sebut Covid-19 Penyakit Seribu Wajah