TEMPO.CO, Bekasi -Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, vaksin untuk tenaga kesehatan tahap pertama di wilayahnya masih kurang.
Sebab, jumlah tenaga kesehatan mencapai 23 ribu, sementara kiriman dari Pemprov Jabar melalui Biofarma baru sebanyak 14.060 dosis.
"Mudah-mudahan secara bertahap pemerintah pusat mendistribusikan," kata Rahmat Effendi di RSD Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat, 15 Januari 2021.
Rencana awal, jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin mencapai 11 ribu orang lebih. Jumlah ini berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan. Adapun vaksinasi sudah dimulai hari ini diawali Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Menurut Rahmat, satu orang menerima dua dosis dalam waktu 14 hari. Artinya, 14 ribu dosis yang sudah tersedia hanya bisa digunakan untuk sekitar 7.000. Ia menyebut, vaksin tersebut sudah didistribusikan ke fasilitas layanan kesehatan yang telah ditetapkan sebagai lokasi vaksinasi.
"Yang kita minta ke pemerintah pusat itu ada 500 ribu dari jumlah 2,4 juta warga Kota Bekasi," kata Rahmat Effendi.
Wali Kota Bekasi juga mengutip catatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, selama pandemi lebih dari 300 tenaga kesehatan terpapar virus corona. Sementara kasus Covid 19 secara kumulatif sudah mencapai 18.391, dimana kasus aktif sekarang sebanyak 977 pasien. Sementara itu, sebanyak 17.087 pasien dinyatakan sembuh, dan 327 meninggal dunia.
Baca juga : Cerita Wali Kota Rahmat Effendi Mengawai Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi
ADI WARSONO