TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta penerima vaksin Covid-19 pada tahap pertama mengirim pesan kepada masyarakat tentang vaksinasi sebagai salah satu usaha untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Anies meminta kepada para dokter, tenaga kesehatan, pejabat publik, maupun tokoh masyarakat yang menerima vaksin di Balai Kota DKI dapat menyampaikan pengalaman serta tanggung jawab untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin.
“Bapak dan Ibu generasi pertama vaksin, mari sama-sama kita ambil kesempatan ini sebagai tanggung jawab untuk mensosialisasikan pengalaman dan juga bertanggung jawab untuk menunjukkan meskipun sudah divaksin tetap melindungi yang lain,” kata Anies Baswedan dalam siaran langsung akun YouTube Pemerintah DKI Jakarta hari ini, kemarin, Jumat, 15 januari 2021.
Kamis lalu, 14 Juni 2021, sejumlah tenaga kesehatan telah menerima vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan Jumat kemarin adalah giliran tokoh masyarakat yang akan divaksin.
Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, para pejabat hingga tokoh masyarakat itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika saat proses penapisan atau penyaringan memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, petugas akan melaksanakan vaksinasi.
Kemarin, Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria tak ikut menerima vaksin Covid-19. Alasannya, keduanya penyintas Covid-19, sebelumnya pernah terinfeksi virus itu.
Jika berdasarkan usia, Anies dan Riza masuk kriteria vaksin tahap pertama, karena rentang usianya 18-49 tahun. “Tapi karena sebagai penyintas jadi tidak prioritas,” kata Widyastuti dalam diskusi virtual kemarin.