Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deputi Gubernur DKI Ungkap Program Peningkatan Kualitas Perumahan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi pemukiman kumuh di pinggir kali. ANTARA/Aprillio Akbar
Ilustrasi pemukiman kumuh di pinggir kali. ANTARA/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur DKI bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman Suharti mengatakan, pemerintah akan melakukan banyak hal untuk memastikan warga Jakarta mendapat perumahan yang memadai dengan lingkungan yang baik.

Alasannya, kata dia, berdasarkan proyeksi Bappenas dan United Nations Development Programme (UNDP), jumlah warga yang tinggal di Jakarta akan terus meningkat. “Pada 2035 warga Jakarta akan tercatat sebanyak 11,5 juta orang dengan struktur masyarakat yang berubah,” kata dia dalam diskusi virtual yang ditayangkan oleh akun YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Ahad, 17 Januari 2021.

Menurut Suharti, berdasarkan data yang ia miliki saat ini warga Jakarta yang berada pada kelompok miskin hidup di area yang kecil dan sempit meski dihuni banyak orang, sedangkan kelompok warga yang kaya sebaliknya. “20 persen dari orang termiskin tinggal di kawasan seluas 35 meter persegi dengan penghuni 4-5 orang. Sedangkan orang terkaya tinggal di rumah seluas 120 meter persegi dan diisi lebih dari 3 orang,” ucap Suharti.

Baca juga: Ada Penampakan Ondel-ondel Raksasa di atap Rumah Sekitar Jalan Layang Tapal Kuda

Badan Pusat Statistik, kata dia, mengatakan 45 persen warga di Jakarta tercatat memiliki rumah sendiri. Sementara itu, sebesar 37,7 persen tercatat tinggal di Ibu Kota dengan menyewa rumah. Menurut Suharti, angka itu menurun jika dibandingkan dengan 20 tahun lalu, di mana 62 persen warga DKI Jakarta tercatat memiliki rumah di Ibu Kota.

”Saya memakai data tahun 2019, rakyat miskin di Jakarta mayoritas menyewa tempat tinggal. Bahkan 22 persen tinggal bersama orang lain sehingga dia tak perlu membayar sewa,” tutur Suharti. Suharti memaparkan, sebanyak 7,4 persen pemilik rumah di Jakarta membeli dari pengembang perumahan, 18,1 persen membeli dari non-pengembang, serta 52,09 persen membangun rumahnya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemprov DKI Jakarta menurut Suharti telah memiliki program reguler yang fokus kepada struktur mikro di lingkungan masyarakat, seperti peningkatan kualitas jalanan, drainase, penerangan, vegetasi, serta kebutuhan ruang komunitas lainnya. Setiap tahun mereka memberikan keahlian dan sumber dayanya untuk memenuhi aspirasi lingkungan masyarakat.

Selain itu, Suharti juga mengutarakan program Kampung Deret. Pemprov DKI, kata dia, memberikan bantuan kepada rumah tangga yang secara sukarela berpartisipasi dalam program tersebut. Program itu, lanjut dia, bertujuan untuk membangun kembali perumahan dengan lebih rapi.

“Masyarakat menerapkan desain lingkungan yang lebih baru dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan kepada mereka untuk membangun rumahnya,” kata Suharti.

Ada pula program Community Action Planning, yang merupakan metode partisipasi, yaitu masyarakat memberikan ide dan desain pembangunan lingkungan perumahan yang mereka inginkan. Nantinya mereka akan difasilitasi oleh tenaga ahli yang dikirim Pemprov DKI. “Progresnya cukup baik dan hasilnya mulai bermunculan. Ada perbaikan dalam lingkungan masyarakat di Jakarta,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

10 jam lalu

Petugas melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kantor Lurah Pasar Baru, Jakarta, Senin, 2 November 2020. Dinas Dukcapil DKI Jakarta kembali melakukan pelayanan secara tatap muka saat dimulainya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga secara prioritas yang terkendala mengakses layanan secara daring dalam mengurus administrasi kependudukan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

12 jam lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

3 hari lalu

Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

3 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

4 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.


Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

4 hari lalu

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berjalan saat pulang kerja di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Pemerintah melalui Perpres No.21/2023 menyatakan penyesuaian jam kerja ASN selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang dimulai pukul 08.00 dan selesai pada 15.00 dan kebijakan tersebut juga mengatur total jam kerja pegawai ASN di bulan Ramadhan sebanyak 32 jam 30 menit dalam sepekan. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

5 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

6 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

13 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Secara Umum Berawan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini berkisar antara cerah berawan hingga berawan tebal.