TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyiapkan 28 perahu karet untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah setempat. Perahu karet berikut peralatan pendukung evakuasi ini sudah disebar di titik-titik rawan banjir.
"BPBD saat ini sudah menambah 8 perahu karet dan peralatan lainnya untuk antisipasi bencana banjir pada musim hujan sekarang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, Ahad, 17 Januari 2021.
Menurut dia, perahu karet adalah logistik paling utama yang dibutuhkan ketika terjadi genangan di Kabupaten Bekasi. Selain untuk mengevakuasi korban banjir, kata dia, perahu karet ini juga untuk mendistribusikan bantuan.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi, M Said mengatakan, ketersediaan 28 perahu karet dianggap masih belum mencukupi, dibandingkan data sebaran rawan genangan di sana. BPBD akan mengusulkan pengadaan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bekasi 2021.
Berkaca dari peristiwa banjir yang terjadi awal tahun 2020 lalu, dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, hanya satu kecamatan yang tidak tergenang yakni Kecamatan Bojongmangu karena berada di daerah dataran tinggi.
Baca juga: Jakarta Timur Gelontorkan Rp 25 Miliar Buat Proyek Atasi Banjir di 11 Lokasi
"Sedangkan yang rutin terkena bencana banjir sekitar 10-13 kecamatan," kata dia.
ADI WARSONO