TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengumpulkan 10 kantong bagian tubuh korban pada hari kesembilan operasi evakuasi pesawat Sriwijaya Air jatuh. Selain menemukan bagian tubuh korban, tim Basarnas juga mengumpulkan empat kantong serpihan kecil dan tiga bagian potongan besar badan pesawat.
"Pada hari ini kita menemukan 10 kantong bagian dari tubuh korban kemudian serpihan kecil badan pesawat empat kantong dan potongan besar badan pesawat tiga bagian," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Jakarta Utara, Ahad 17 Januari 2021.
Operasi pencarian tersebut dilaksanakan oleh Tim Basarnas Special Group dan penyelam dari TNI AL serta anggota tim lain. "Untuk operasi SAR SJ-182 sampai hari ini adalah untuk bagian tubuh, kita sudah mengumpulkan 308 kantong jenazah, serpihan kecil pesawat 58 kantong, potongan besar pesawat 54 bagian, FDR satu unit dan bagian dari CVR unit tadi juga sudah kita terima dari KRI Kurau," kata Bagus.
Terkait penemuan perekam suara kokpit atau Cockpit voice recorder (CVR) unit, Bagus mengatakan bagian CVR yang ditemukan adalah CVR electronic unit yang berfungsi untuk menangkap data percakapan atau suara yang ada di cockpit.
"Itu yang sudah ditemukan. Yang belum ditemukan adalah yang kita sebut Crash Survivable Memory Unit yang berisi data percakapan atau suara di cockpit. Jadi yang pertama tadi fungsinya adalah menangkap, yang belum ketemu ini adalah yang merekam, yang berisi memorinya," kata dia.
Baca juga: Cerita Rekan Kerja Pramugari Nam Air yang Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh
Untuk operasi evakuasi Sriwijaya Air jatuh pada Senin, 18 Januari, Basarnas akan melibatkan personel yang sama. Lokasi operasi pencarian juga masih sama dengan Ahad.