TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menyatakan harga telur ayam ras sudah kembali stabil setelah operasi pasar atau Gelar Pangan Murah (GMP) pada akhir Desember 2020. Pelaksana tugas Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati, mengatakan harga telur ras di pasar modern dan pasar tradisional sekitar Rp 23 ribu hingga Rp 24.500 per kilogram.
"Sebelumnya, harga rata-rata telur ayam ras di pasar yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya Rp 28.858 per kilogram," kata Elly, sapaan Suharini.
Harga telur di wilayah DKI Jakarta sempat melonjak menjelang Natal dan akhir tahun, mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Pada 21 Desember 2020, harga jual telur di Pasar Pademangan Timur, Jakarta Utara menembus Rp 38 ribu per kilogram.
Baca: Pemerintah DKI Jual Telur Ayam Murah di 15 Pasar, Berikut Jadwalnya
Meringankan beban masyarakat yang sedang terdampak pandemi, DKPKP DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar telur ayam ras Rp 24 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional. Operasi dilaksanakan pada 23-30 Desember 2020 di 15 pasar di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya yang ditunjuk.
Operasi dilaksanakan dua hari sekali di pasar-pasar yang berbeda. "Peningkatan harga telur ayam ras saat itu disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumsi telur ayam ras menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Elly.
Pantauan DKPKP DKI dari Info Pangan Jakarta, harga telur ayam ras rata rata Rp 24.255 per kilogram. Telur ayam ras terendah Rp 21.500 per kilogram di Pasar Cijantung dan harga tertinggi Rp 27 ribu di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan.
"Ini artinya harga telur ayam ras di Jakarta sudah kembali stabil dan pantauan kami di lapangan telur ayam ras tersedia di semua pasar," ujar Elly.