TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut siap menghadapi potensi banjir di Ibu Kota. Menurut dia, pihaknya telah melakukan beberapa program untuk mengantisipasi banjir.
"Jadi intinya meskipun curah hujan datang hari ini ataupun nanti beberapa minggu ke depan, kami siap untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terburuk," kata dia saat dihubungi, Selasa, 19 Januari 2021.
Sebelumnya, peneliti klimatologi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin, melaporkan Jakarta akan mengalami pembentukan dan peningkatan hujan tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam. Sebab, terjadi penguatan angin atau disebut fenomena Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).
Baca juga: Cegah Banjir Musim Hujan, Tanah Abang Kuras Saluran Air Sepanjang 1.850 Meter
Pemerintah dan masyarakat diminta mewaspadai potensi peningkatan hujan ini karena dapat menimbulkan banjir. Peningkatan curah hujan akan berlangsung 18-20 Januari 2021.
Juaini berujar, persiapan mengantisipasi banjir telah dilakukan sedari tahun lalu. Salah satunya dengan mengeruk saluran air, kali, hingga waduk. Program ini dinamakan Gerebek Lumpur.
Dinas SDA, lanjut dia, juga mengevaluasi kinerja pompa serta membuat sumur resapan. Juaini mengklaim kondisi pompa sudah siap untuk membuang air.
"Sampai saat ini memang kondisi pompa kita sudah cukup bagus dan siap digunakan ketika nanti terjadinya hujan yang mungkin dibilang ekstrem," jelas dia.
Banjir besar melanda Jakarta di awal 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan banjir disebabkan tingginya curah hujan. Juaini menyatakan, pihaknya telah mengevaluasi banjir tersebut dan menjalankan program pencegahan.