TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini terdapat tambahan 2.653 kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Angka ini lebih tinggi dari penambahan yang terjadi kemarin yaitu 2.361 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 baru di Ibu Kota itu merupakan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan terhadap 13.916 orang untuk mendiagnosis kasus baru.
Meski demikian, Dwi mengatakan pada hari ini jumlah kasus Covid-19 aktif di Jakarta turun cukup banyak, yaitu 1.985 kasus. “Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 19.215 orang yang masih dirawat atau isolasi mandiri,” kata dia dalam keterangan tertulis sore ini.
Baca juga: Pasien Covid-19 Sulit Cari Rumah Sakit, Dinas Kesehatan: Laporkan ke Puskesmas
Menurut Dwi, secara akumulasi sudah ditemukan 232.289 kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta sejak awal Maret tahun lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 209.238 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,1 persen, sementara 3.836 orang lainnya meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Selama sepekan terakhir Dinas Kesehatan mencatat persentase kasus positif alias positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta sebesar 16,4 persen. Angka itu turun dari sejak tiga hari lalu, di mana pada Ahad, 17 Januari 2021 positivity rate Jakarta tercatat sebesar 18,9 persen dan 17,9 persen pda Senin, 18 Januari kemarin.
Meski begitu, angka positivity rate tersebut masih jauh di atas standar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu tak lebih dari 5 persen. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 228.073 orang. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 116.997 orang,” kata Dwi.
Kasus Covid-19 yang masih tinggi ini mempengaruhi tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan DKI Jakarta. Organisasi Lapor Covid-19 menyebut kondisi penuhnya rumah sakit bukan hanya di Jakarta melainkan juga di daerah lainnya di Pulau Jawa.