TEMPO.CO, Jakarta - Artis Nindy Ayunda menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa kemarin pukul 13.30 - 17.40. Nindy diperiksa sebagai saksi dalam kasus kepemilikan Happy Five dan senjata api yang menjeratnya suaminya, Askara Harono.
"Pemeriksaan kemarin soal kepemilikan pil H5 (Happy Five) dan penggunaan narkotika dari APH (Askara Harono)," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Ronaldo Maradona Siregar saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Januari 2021.
Askara ditangkap polisi di rumahnya pada Kamis, 7 Januari 2021 sekitar pukul 19.00 karena kepemilikan senjata api dan narkotika. Soal kepemilikan senjata api, Ronaldo mengatakan hal itu merupakan ranah penyidik Satuan Kriminal Umum. Penyidik di satuan itu yang akan mencari tahu asal-usul senjata.
Kasus ini bermula dari laporan dari masyarakat yang menyatakan Askara terindikasi menggunakan narkoba. Dugaan terbukti saat penggerebekan. Polisi menemukan barang bukti berupa psikotropika jenis ekstasi Happy Five sebanyak 1,5 butir serta alat hisap sabu.
Hasil tes urine menunjukkan anggota keluarga dari Presiden Komisaris PT Askara Internal Deddy Harsono itu positif mengandung amphetamine dan metaphetamine.
Kepada penyidik, Askara Harono mengaku mendapatkan zat psikotropika Happy Five itu dari temannya, seorang WNA Australia yang ia panggil dengan sebutan “Bro” atau “Dude”. Suami artis Nindy Ayunda itu diberi Happy Five saat berkunjung ke sana dan membawanya ke Indonesia.
"Kalau di sana Happy Five kan boleh-boleh aja, tapi dia bawa ke sini, itu yang dilarang," ujar Ronaldo.
Selain positif mengonsumsi Happy Five, Ronaldo mengatakan Askara juga positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Namun saat digrebek di rumahnya yang berada di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, polisi tak menemukan sabu itu.
Askara mengkonsumsi narkotika karena ingin menghilangkan stress akibat tekanan pekerjaan. "Pengakuannya sudah setahun ke belakang (pakai narkoba)," kata Ronaldo.
Selain Happy Five, polisi juga menyita senjata api lengkap dengan pelurunya di rumah Askara. Jenis senjata api yang disita itu adalah Bareta kaliber 3,65 mm dan satu boks berisi 50 peluru tajam.