TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memasok 780 ton daging sapi beku untuk tahun ini. Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menyampaikan, ketersediaan daging beku untuk dikonsumsi masyarakat masih cukup.
"Sebenarnya kalau masyarakat sudah mulai tersosialisasi untuk konsumsi daging beku, itu masih aman dan terpenuhi," kata dia saat dihubungi, Rabu, 20 Januari 2021.
Dinas KPKP dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait selalu berkoordinasi di awal tahun untuk menghitung ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat. Hasilnya, 780 ton daging sapi beku disiapkan dan disimpan di gudang PD Dharma Jaya.
Suharini mengutarakan daging beku merupakan salah satu alternatif untuk konsumsi masyarakat. "Kami akan kembali turun membuat infografis dan webinar-webinar kecil bahwa sesungguhnya daging beku justru merupakan pilihan," ujar dia.
Sebelumnya, beredar kabar para pedagang daging di Jabodetabek akan melakukan mogok selama tiga hari karena kenaikan harga daging. Kabar ini mengacu pada surat edaran Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021.
Baca juga: Pemerintah DKI Minta Masyarakat Tidak Panik Borong Daging Sapi
Rencana ini dipicu tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal 2021. Suharini menjelaskan, harga daging melonjak di kisaran Rp 120-126 ribu per kilogram sejak libur Natal dan Tahun Baru 2021. Harga daging saat ini adalah Rp 120-130 ribu per kilogram.