TEMPO.CO, Bekasi - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma kembali menyalurkan mantan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) bekerja di perusahaan BUMN. Kali ini, sebanyak 15 orang dipekerjaan di PT Waskita Karya Tbk yang sedang menggarap proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu.
"Kami berterima kasih kepada manajemen Waskita Karya yang memberikan ruang dan kesempatan untuk saudara-saudara kita ini bisa berkarya untuk kehidupan yang lebih baik," kata Risma di sela penyaluran tenaga kerja untuk PT Waskita Karya di Kantor Proyek Tol Becakayu Ujung di Jalan Hasibuan, Bekasi, Kamis, 21 Januari 2021.
15 mantan PMKS tersebut terdiri dari 14 laki-laki dan seorang perempuan. Mereka sempat menjalani pelatihan tempat penampungan milik Kementerian Sosial di Jakarta dan Kota Bekasi. Para PMKS ini sebelumnya hidup di jalanan sebagai pemulung.
Ketika hidup di jalanan, mereka hanya memiliki penghasilan tak lebih dari Rp 30 ribu. Adapun di tempat barunya ini, mereka akan bekerja sebagai pekerja kasar di proyek Tol Becakayu.
"Jadi kita bisa membayangkan bagaimana mungkin mereka bisa akses rumah yang sewanya rata-rata di atas Rp 300 ribu, bahkan Rp 400 ribu 2x3 meter, kemudian apalagi bisa mengontrak, apalagi bisa membeli," kata Mensos Risma.
Untuk sementara para mantan pemulung ini tinggal di balai milik Kemensos di Bulak Kapal Bekasi, sampai mereka betul-betul bisa mandiri dan dapat mengakses sewa rumah maupun petakan ukuran sederhana.
Baca juga: Buatkan KTP untuk Kaum Marjinal di Jakarta, Risma: Target 100 Orang Per Hari
Sebelumnya, Risma juga menyalurkan lima mantan PMKS bekerja di anak usaha PT PP yang mengembangkan proyek superblok di Kalimalang, Bekasi yaitu Grand Kamala Lagoon. Kelimanya bekerja sebagai petugas kebersihan dan tukang kebun.
ADI WARSONO