TEMPO.CO, Bekasi - Menteri Sosial Tri Rismaharini membuka akses pekerjaan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKMS) di seluruh Indonesia. Risma menyalurkan mereka untuk menggarap pekerjaan nonteknis di perusahaan milik negara.
"Bukan hanya balai (pelatihan kerja) di Bekasi maupun di Jakarta. Tapi di seluruh Indonesia," kata Risma di Bekasi, Kamis, 21 Januari 2021.
Baca: Buatkan KTP untuk Kaum Marjinal di Jakarta, Risma: Target 100 Orang Per Hari
Program penyaluran ini, menurut Risma sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Kementerian Sosial akan memanfaatkan balai-balai pelatihan kerja milik Kementerian untuk pelatihan para PMKS .
Hari ini 15 mantan PMKS diberi akses bekerja di PT Waskita Karya yang menggarap proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Bekasi.
Sebelumnya ada lima gelandangan dibantu akses pekerjaan di PT PP Property yang menggarap proyek superblok Grand Kamala Lagoon sebagai petugas kebersihan dan tukang kebun. Sehingga, 20 orang telah dipekerjakan.
"Ada 12 orang lagi yang akan kami siapkan," kata Tri Rismaharini.
Melalui program itu, Risma berharap bisa mengurangi beban Ibu Kota DKI Jakarta akibat arus urbanisasi. "Beban ibukota ini akan mejadi lebih ringan, karena tidak dipadati oleh warga-warga yang kita bisa setop di ibukota-ibukota provinsi dengan balai pelatihan kerja."