TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Menteng Komisaris Iver Son Manossoh mengerahkan anak buahnya untuk mengecek dugaan sabotase rumah pompa di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sabotase itu terkait dengan perusakan kabel pengawat meteran listrik.
"Tim kami sedang lakukan cek lapangan," ujar Iver saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Januari 2021.
Meskipun berita soal dugaan sabotase sudah ramai diperbincangkan, Iver mengatakan timnya belum menerima laporan apapun terkait dugaan sabotase rumah pompa itu.
Dugaan sabotase rumah pompa air Dukuh Atas disampaikan Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga Jakpus Yudha Catur Suharnanto. Petugas menemukan kabel diputus pada Kamis, 14 Januari 2021.
"Saat ditemukan kabel sudah putus seperti ditarik paksa," kata Yudha saat dihubungi, Kamis, 21 Januari 2021. "Kami belum mengetahui tujuannya mau mencuri kabel atau ada unsur lain."
Pada saat ini, kerusakan kabel listrik untuk menghidupkan pompa di rumah pompa Dukuh Atas itu sudah diperbaiki. Terputusnya aliran listrik di rumah pompa tersebut bisa berdampak cukup fatal. Sebabnya pompa bisa tidak berfungsi untuk menyedot air saat musim hujan seperti ini.
Akibat kerusakan itu, rumah pompa tidak bisa membuang air ke aliran Banjir Kanal Barat. "Bahkan bisa membuat jalan akses dari Manggarai ke Tanah Abang terputus atau sebaliknya karena luapan air yang tidak bisa dibuang. Imbasnya bisa menimbulkan macet ke mana-mana."
Menurut dia, saat musim hujan seperti saat ini rumah pompa harus dipastikan bisa beroperasi mengantisipasi banjir Jakarta. Tindakan memutus aliran listrik rumah pompa bisa berdampak vital dan merugikan banyak orang.
Baca juga: Kabel Listrik Rumah Pompa Dukuh Atas Jakarta Pusat Dirusak, Ada Sabotease?
Pimpinan juga bertanya-tanya. Kenapa ada yang memutus kabel listrik rumah pompa saat mau masuk puncak musim hujan," ujarnya. "Bahkan pimpinan saya menduga ada unsur sabotase karena kabel tidak diambil, hanya seperti diputus dengan cara ditarik," ujarnya.