Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota DPRD DKI: Saatnya Orang Betawi Jadi Subyek, Bukan Sekadar Obyek Politik

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Gedung DPRD DKI Jakarta. Dprd-dkijakartaprov.go.id
Gedung DPRD DKI Jakarta. Dprd-dkijakartaprov.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Purwanto menekankan pentingnya masyarakat Betawi memanfaatkan kesempatan berkiprah di partai-partai politik sehingga berpeluang ikut menentukan arah kebijakan publik khususnya di Jakarta sebagai masyarakat inti ibukota.

“Sudah saatnya orang Betawi menjadi subyek, bukan sekadar obyek politik,” kata Purwanto dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu, 23 Januari 2021. Purwanto mengungkapkan hal ini dalam acara Kuliah Umum Perkumpulan Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) bertema Prospek, Peluang, dan Solusi Masyarakat Betawi dalam Peningkatan Ekonomi, Pengaruh Politik, dan Kompetisi Global, pada Jumat, 22 Januari 2021.

Kalau perlu, kata politikus Partai Gerindra itu, ada kuota calon anggota legislatif buat orang Betawi di partai politik, seperti halnya kuota buat perempuan di parlemen nasional. Regulasinya bisa diatur lewat peratuan daerah (perda) atau peraturan gubernur (pergub), sehingga ada landasan hukumnya. Misalnya, kuotanya sebesar 30 persen. Soal persentase itu bisa didiskusikan lagi ke depan, yang terpenting pemerintah mesti memberikan perlindungan atas hak-hak politik orang Betawi di Jakarta.

Pembicara lainnya, anggota Dewan Pakar Gerbang Betawi N Syamsudin Ch Haesy, yang akrab disapa Bang Sem, berpendapat saat ini ada sejumlah persoalan jika bicara soal politik orang Betawi. Salah satunya, kegamangan ketika kontestasi politik ternyata berakhir dengan antiklimaks, tidak sesuai dengan harapan.

Hal itu diperburuk dengan konsep otonomi daerah yang masih membingungkan. Di satu sisi, otonomi daerah membawa angin segar desentralisasi, tapi di sisi lain pemilihan pemimpin daerah justru diproses oleh partai politik dengan pendekatan sentralisasi.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Picu Krisis Multi Aspek, Anies Baswedan: Bakal Ada Babak Baru

Belum lagi ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi akibat nano monster Covid-19. Ketidakpastian itu bukan hanya melanda Indonesia, tapi juga dunia. “Pada saat bersamaan, Covid-19 merontokkan kapitalisme dan sosialisme di dunia, sehingga konsep globalisasi harus dikaji ulang,” kata pria yang akrab disapa Bang Sem itu. Apalagi Covid-19 juga mengubah bonus demografi dunia menjadi petaka demokrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, lanjut Bang Sem, tantangan buat Betawi, Indonesia, dan masyarakat internasional ke depan adalah bagaimana melindungi biosfir masing-masing dari kompleksitas masalah akibat pandemi. “Nano monster itu hanya bisa dikalahkan dengan nano teknologi,” kata dia.

Tentang Betawi sendiri, Bang Sem menilai ada persoalan eksistensi yang selama ini berjalan secara alami dan secara tidak langsung 'merugikan' orang Betawi. Yakni kecenderungan orang Betawi untuk menikah dengan suku lain seperti terungkap dalam sejumlah penelitian. “Banyak anak mereka kemudian enggak mau lagi mengaku sebagai orang Betawi,” ujarnya.

Bang Sem berpendapat orang Betawi mesti menilik kembali kearifan dan kecerdasan lokal yang diajarkan tetua mereka, para engkong dan kumpi. “Cuci tangan di padasan yang dulu dilakukan mereka, di masa pandemi kini jadi sesuatu yang wajib dilakukan,” kata Bang Sem. Demikian juga dalam politik, Bang Sem mengajak untuk belajar dari role model politisi orang Betawi, seperti MH Thamrin, Ridwan Saidi, hingga Mahbub Djunaidi.

Bang Sem setuju Gerbang Betawi mendirikan semacam sekolah demokrasi agar orang Betawi memiliki bekal dalam mengisi posisi-posisi penting di legislatif dan eksekutif. Juga sekolah bisnis untuk menciptakan para intelektual berkompetensi tinggi. Namun, dia mengingatkan, semua itu tidak boleh lepas dari tarikan napas orang Betawi yang dalam kesehariannya menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya.

“Jadi yang harus dimiliki orang Betawi ke depan adalah kemampuan membaca perubahan. Modalnya sudah diajarkan oleh para kumpi. Ilmu menjadi cahaya, sementara transformasi dilakukan dengan ghiroh dan gairah. Kuatkan pendidikan, berikan akses pada modal, akses politik, dan yang terpenting harus sehat,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerindra Nilai Amicus Curiae Megawati Sudah Terpatahkan dalam Sidang di MK

21 jam lalu

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Gerindra Nilai Amicus Curiae Megawati Sudah Terpatahkan dalam Sidang di MK

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons pengajuan amicus curiae oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Muhaimin Iskandar Mengaku Belum Jalin Komunikasi dengan Kubu Prabowo sejak Pilpres

1 hari lalu

Calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersilaturahmi Lebaran 1445 Hijriah di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 16 April 2024. Anies dan Muhaimin disertai keluarga masing-masing dalam acara tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Muhaimin Iskandar Mengaku Belum Jalin Komunikasi dengan Kubu Prabowo sejak Pilpres

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya belum berkomunikasi dengan pihak Prabowo setelah pelaksanaan Pemilu 2024.


Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

1 hari lalu

Anies Baswedan (kedua kiri) didampingi istrinya, Fery Farhati (kiri) dan Ahmad Riza Patria (kedua kanan) dan istrinya, Ellisa Sumarlin menyapa warganya sebelum menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dulu Dampingi Anies Baswedan, Projo Sebut Ahmad Riza Patria Cocok Maju Pilkada Jakarta Bersama Ridwan Kamil

Eks Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria disebut Projo potensial maju menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, selain Rahayu Saraswati


Gibran Ungkap Sempat Ada Diskusi Soal Koalisi Gerindra dan PDIP di Rumah Prabowo

2 hari lalu

Walikota Surakarta yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan. TEMPO/Yohanes Maharso
Gibran Ungkap Sempat Ada Diskusi Soal Koalisi Gerindra dan PDIP di Rumah Prabowo

Gibran mengungkapkan sempat ada pembahasan soal koalisi antara Gerindra dan PDIP dalam acara halalbihalal di kediaman Prabowo pekan lalu.


Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

2 hari lalu

 Saraswati Djojohadikusumo. Instagram/@rahayusaraswati
Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didukung Projo dampingi eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.


Kata Golkar dan Gerindra soal Kans PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Kata Golkar dan Gerindra soal Kans PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Kehadiran PPP di acara halal bihalal Golkar menimbulkan spekulasi adanya sinyal bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran. Apa respons PPP?


Soal Peluang PPP Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra: Mudah-mudahan

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Soal Peluang PPP Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra: Mudah-mudahan

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi peluang PPP bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo - Gibran.


Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

3 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya dari FIB UI saat bertemu dengan pendiri Lenong Rumpi Harry De Fretes di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024. Foto : Humas Bakul Budaya
Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.


Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo merangkul Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

Pengamat meyakini Prabowo bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.


Pilkada DKI, PKS Jajaki Komunikasi dengan Partai di Luar Koalisi Perubahan

4 hari lalu

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mencoblos Pemilu 2024 di TPS 165, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu, 14 Februari 2024. Tempo/Adi Warsono
Pilkada DKI, PKS Jajaki Komunikasi dengan Partai di Luar Koalisi Perubahan

Menyongsong Pilkada, PKS Buka Peluang Jajaki Komunikasi Dengan Partai di Luar Koalisi Perubahan