TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memoles sejumlah fasilitas umum. Wajah baru fasilitas publik ini tampak dari ditatanya kawasan simpang Pasar Senen, Jakarta Pusat dan empat stasiun kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek.
Semasa Anies menjabat, pemerintah DKI merevitalisasi trotoar. Ia ingin mempercepat pembangunan fasilitas bagi pejalan kaki, salah satunya demi menciptakan udara bersih.
Ada juga pembangunan baru, yakni jalur sepeda dan jalan layang tapal kuda. Berikut fasilitas Jakarta di masa pemerintahan Anies:
1. Revitalisasi trotoar
Pemerintah DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di lima wilayah. Revitalisasi dilakukan di trotoar Cikini dan Kramat, Jakarta Pusat. Dengan anggaran Rp 75 miliar, pemerintah DKI memperlebar trotoar di sepanjang jalan Cikini-Pegangsaan Timur dan Kramat-Salemba.
Di Jakarta Selatan, revitalisasi dilakukan di Jalan Professor Doktor Satrio, Kuningan dan Jalan Kemang Raya. Juga di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur; Jalan Latumenten Raya, Jakarta Barat; dan sisi barat Danau Sunter, Jakarta Utara.
Upaya percepatan pembangunan fasilitas pejalan kaki tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
Baca: Menjelang PSBB Jakarta, Begini Suasana Fasilitas Umum di Ibu Kota
2. Jalur sepeda
Anies Baswedan meresmikan jalur sepeda di Ibu Kota pada 21 September 2019. Pembangunan pertama dibagi atas tiga fase dengan total 63 kilometer. Saat ini, jalur sepeda terbentang di sepanjang jalan Fatmawati-Sudirman-Thamrin serta Tomang-Kebon Sirih-Matraman-Jatinegara.
Pemerintah DKI mentargetkan pembangunan jalur sepeda hingga 545,8 kilometer. Jalur baru 200 kilometer ditargetkan rampung pada 2022.