TEMPO.CO, Bekasi - Banjir Bekasi pada Ahad siang diduga dipengaruhi luapan kali sekunder setelah hujan deras mengguyur daerah itu sejak pagi. Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bekasi Hendra mengatakan, genangan air merendam beberapa titik di Kota Bekasi dengan ketinggian bervariasi.
“Banjir ini akibat kondisi drainase serta kondisi kali sekunder sekitar perumahan yang airnya meluap karena hujan dari pagi dan intensitasnya cukup lumayan,” kata Hendra, Ahad 24 Januari 2021.
Kali sekunder merupakan sungai kecil yang biasanya berada di sekitar perumahan warga. “Jadi bukan luapan sungai sebab kalau sungai itu besar, misalnya Kali Bekasi. Kalau ini lebih ke kali sekunder di perumahan,” kata dia.
Akibat banjir di Bekasi, 350 kepala keluarga di delapan RT di Kota Bekasi terdampak genangan tersebut. Tiga kepala keluarga di antaranya telah dievakuasi.
Genangan air banjir di Bekasi memiliki ketinggian bervariasi, mulai 10 sentimeter hingga sekitar 1,5 meter. Perumahan Jati Bening Permai, misalnya, terendam banjir hingga 120 cm.
BPBD Kota Bekasi sudah mengevakuasi korban banjir ke lokasi lebih tinggi. “Hingga saat ini kami masih hilir mudik untuk melakukan evakuasi,” ujar dia.
BPBD Kota Bekasi mengerahkan 60 orang satgas di sejumlah titik banjir. Perahu karet juga diturunkan di daerah Pondok Gede untuk mengevakuasi warga.
Baca juga: Banjir di Bekasi Hari Ini: Ada Longsor, Jalan Terputus Hingga Rendam Perumahan
Selain Pondok Gede, lokasi banjir yang lain di antaranya Jatiasih, Rawa Lumbu dan Bekasi Barat. Untuk kebutuhan logistik korban banjir Bekasi, BPBD segera menyiapkan dan mendistribusikannya kepada warga terdampak.